Israel Sembunyikan 300 Ribu Dokumen soal Pembantaian Warga Palestina

Aksi demonstrasi menolak Israel di Solo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq.

VIVA – Jurnalis Yahudi Israel, Asaf Shalev, mengatakan Israel telah menyembunyikan 300 ribu dokumen tentang kejahatan yang dilakukan terhadap warga Palestina. Ribuan dokumen di antaranya bahkan berasal dari tahun 1800-an.

Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya

Shalev melaporkan bahwa Arsip Negara Israel mendeklasifikasi dokumen-dokumen rahasia pada musim panas tahun lalu. Dukumen ini termasuk  yang usianya lebih dari satu abad. Namun, kata dia, 300 ribu dokumen yang ada sebelum pembentukan Israel tetap diklasifikasikan.

Keberadaan ratusan ribu file rahasia yang berisi nama, tanggal dan asal birokrasi negara telah dirahasiakan hingga sekarang. Ia mencatat, seperlima dari file tersebut dianggap terlalu sensitif oleh pemerintah untuk diungkapkan.

Ramadhan Konflik di Gaza Belum Reda, Palestina Ucapkan Terima Kasih Indonesia Terus Bantu

"Ada banyak orang yang khawatir tentang pengungkapan dokumen ini," tulis pejabat Arsip Negara Israel, Yaacov Lozowick dalam sebuah pernyataan yang menyertai rilis, seperti dikutip Middle East Monitor, Jumat, 22 Februari 2019.

Shalev mencatat bahwa file tertua dari dokumen-dokumen ini yang tetap diklasifikasikan, berjudul 'Parker Report' dengan catatan tahun 1821. Selain itu, ada 125 dokumen rahasia yang berasal dari abad ke-19 dan sekitar 2.000 dokumen sebelum Nakba (eksodus rakyat Palestina) tahun 1948.

7 Tokoh Yahudi Ini Ternyata Bela Palestina Ketimbang Israel

Di antara dokumen-dokumen itu adalah file tentang Deir Yassin dan Kfar Qasim, dua kasus pembantaian paling terkenal yang dilakukan oleh pasukan Israel.

Serangan di Gaza Palestina

Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Kejahatan Israel di Gaza merupakan genosida dan merupakan pelanggaran serius, menghancurkan semua nilai kemanusiaan, kata serikat pekerja tersebut dalam sebuah pernyataan

img_title
VIVA.co.id
5 April 2024