- VIVA / Andy Lala
VIVA – Kebakaran melanda pemukiman penduduk di kota Yanaizu Perfektur, Fukushima Jumat pukul 02.40 waktu Jepang. Dua orang warga negara Indonesia tewas serta tiga lainnya kehilangan harta benda dan tempat bernaung.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang yang berdomisili di Tokyo melakukan pendampingan terhadap tiga WNI yang selamat.
Koordinator Fungsi Protokol Dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jepang Bob Tobing kepada VIVA menjelaskan, KBRI mengambil langkah cepat penanganan korban sejak mendapat informasi dari Kepolisian Fukushima Jepang.
"KBRI sejak hari kejadian sudah tangani WNI korban kebakaran saat mendapat kabar dari kepolisian Fukushima,”kata Bob Tobing.
Bob menambahkan, KBRI terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan perusahaan tempat para WNI itu bekerja. Khususnya memastikan hak-hak para pekerja itu dipenuhi oleh perusahaan.
"KBRI sudah bicara dengan WNI yang selamat sekaligus berkoordinasi dengan perusahaan tempat mereka bekerja. KBRI minta perusahaan urus WNI yang selamat. Dan rencana akan diinapkan di rumah yang disediakan oleh perusahaanm,” kata Bob.
"Setelah proses identifikasi dari polisi Jepang selesai, KBRI mulai mengurus pemulangan jenazah. KBRI juga mengawal supaya hak-hak wni korban Kebakaran yang selamat, diperhatikan pihak perusahaan,” Bob.
Dua orang warga negara Indonesia (wni) tewas akibat kebakaran yang terjadi di kota Yanaizu Perfektur, Fukushima.
Korban tewas adalah Ida Andriani (26) asal Ciamis Jawa Barat dan Ria Andriani (30) asal Cikopo. Sementara korban selamat yang selamat Ema Gartika (38) asal Purwakarta, Restu Fitri Ardini (28) asal Subang dan Rani Ayu Ningdiah (31) asal Cikampek.