Habib Rizieq Tuduh Menlu Suruh Staf Pilih 01, Kemlu RI Merespons

Habib Rizieq Shihab.
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Pemimpin Front Pembela Islam atau FPI yang saat ini masih berada di Arab Saudi, Habib Rizieq Shihab menuding Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi melakukan tindakan yang bertujuan memenangkan pasangan calon 01 Jokowi-Ma’ruf di Pemilu 2019 di instansinya di luar negeri.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

"Tidak kurang dari 1.000 WNI yang sudah datang dari berbagai daerah baik Mekah, Madinah, Jedah, Riyadh, dan kota kecil lainnya yang saat ini berkumpul di Riyadh, dalam rangka deklarasi kemenangan bagi Prabowo-Sandi," kata Habib Rizieq sebagaimana diunggah videonya oleh channel YouTube Front TV.

Habib Rizieq mengatakan, saat dia berbicara itu, dia sedang berada di Madinah. Dia juga mengapresiasi WNI yang berusaha memenangkan pasangan calon nomor urut 02. Dia juga meminta para relawan baik di Saudi maupun di negara lain agar bekerja mengawal dan memenangkan Prabowo-Sandi. Tak lama Rizieq menyinggung soal Menlu RI.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

“Sangat kita sesalkan beberapa waktu lalu, Menlu datang ke Saudi Arabia, kemudian melakukan pertemuan baik di KBRI maupun di KJRI. Selanjutnya, menlu tanpa malu-malu dan tanpa sungkan-sungkan, secara terang-terangan mengajak, yaitu para staf dan seluruh pekerja di KBRI maupun KJRI, agar bekerja keras memenangkan paslon 01 yaitu Jokowi," kata Rizieq.

Dia mengatakan, telah mendapatkan laporan itu langsung dari pekerja di KBRI dan KJRI. Habib Rizieq mengatakan, para staf dan pekerja karena itu merasa kebebasannya dirampas.

Top Trending: Kisah Jenderal Agus Subiyanto, Sosok Aiptu FN hingga Istri Baru Habib Rizieq

"Ini sangat kita sesalkan, karena apa yang dikatakan menlu tersebut, pernah ada ancaman dan itu sangat merisaukan seluruh staf maupun pekerja yang ada di KBRI maupun KJRI," kata dia lagi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal membantah tuduhan yang dilemparkan Habib Rizieq.

"Ada video yang hari ini beredar yang katakan bahwa Menlu arahkan KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah, untuk pilih salah satu pasangan dalam kontestasi pemilu. Statement itu tidak benar, karena Menlu memang kunjungi Jeddah tanggal 2 atau 3 Maret. Tetapi, kunjungan itu dilakukan dalam konteks perlindungan WNI," kata Iqbal di kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin 1 April 2019.

Dia mengatakan, pusat fasilitas yang menjadi tujuan kedatangan Menlu RI juga sudah diresmikan. Karena itu, kunjungan Menlu RI bukan dalam hal politik.

"Kunjungan itu has nothing to do with politics. Apa yang dilakukan Menlu selama di Jeddah, adalah pertama lihat pelayanan WNI selama ini yang nantinya saat di gedung pelayanan satu atap akan berubah total. Setelah diresmikan portal peduli WNI, pola pelayanan di seluruh PTRI akan berbeda, semua pelayanan satu atap," lanjutnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya