Partisipasi WNI Mencoblos di Pyongyang Korea Utara 100 Persen

Pencoblosan Pemilu RI 2019 di TPS di Korut
Sumber :
  • KBRI Pyongyang

VIVA – Antusiasme Pemilu 2019 turut dirasakan warga negara Indonesia di luar negeri, salah satunya para WNI yang tinggal di negara terisolir Korea Utara. Sebanyak 24 WNI di Pyongyang, Korea Utara, telah mengikuti pemilu pada Minggu, 14 April 2019.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Pyongyang menggelar pemilu di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) 001 di Kedutaan Besar RI di Pyongyang. Pemilu dilaporkan berjalan lancar dan aman.

Berdasarkan keterangan resmi KBRI Pyongyang, sebanyak 24 WNI di Korea Utara yang telah menggunakan hak pilihnya terdiri dari 16 daftar pemilih tetap (DPT), enam daftar pemilih tambahan (DPTb) dan dua daftar pemilih khusus (DPK). Termasuk di antaranya seorang turis asal Indonesia yang sedang berkunjung.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

”Dengan jumlah tersebut, tingkat partisipasi WNI di Korea Utara pada Pemilu 2019 mencapai 100 persen, bahkan lebih karena ada satu orang tambahan," kata Ketua PPLN Pyongyang, Cecep Junaria.

"Proses pemungutan suara berlangsung dengan aman, tertib dan lancar. Walau pemungutan suara telah selesai, namun penghitungan suara di Pyongyang baru akan dilaksanakan pada Rabu 17 April 2019,” imbuhnya.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Sementara itu secara terpisah, Duta Besar RI untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu telah mengimbau kepada semua WNI di Pyongyang untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2019.

"Proses demokrasi Indonesia saat ini memasuki tahap yang sangat penting yaitu consolidated democracy. Ibaratnya sebuah pesawat, maka pesawat Republik Indonesia saat ini sedang lepas landas," kata Dubes Berlian.

"Semua warga negara harus ikut di dalam pesawat. Semua WNI yang berhak harus berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai golput. Jangan sampai no vote. Jangan sampai tidak casting ballot," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya