Erdogan Mengutuk Serangan Bom Israel di Kantor Berita Anadolu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • Murat Cetinmuhurdar/Presidential Palace/Handout

VIVA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk Israel pasca pemboman sebuah gedung yang menjadi lokasi kantor berita negara Turki, Anadolu Agency, di Gaza.

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

"Kami sangat mengutuk serangan Israel terhadap kantor berita Anadolu Agency di Gaza. Turki dan agen Anadolu akan terus menceritakan kepada dunia tentang terorisme dan kekejaman Israel di Gaza dan bagian lain dari Palestina, meskipun ada serangan semacam itu," kata Erdogan lewat akun Twitternya, seperti dikutip Channel News Asia.

Anadolu melaporkan bahwa bangunan roboh setelah serangan itu. Staf kantor berita langsung dievakuasi sesaat sebelum pemboman yang didahului oleh tembakan peringatan. Tidak ada wartawannya yang terluka.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan penargetan kantor berita Anadolu Agency adalah contoh baru dari agresi yang dilakukan Israel.

"Kekerasan Israel terhadap orang-orang yang tidak berdalah adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Mereka yang mendukung Israel juga bersalah," ujar Cavusoglu.

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel

Serangan terhadal kantor Anadolu berisiko meningkatkan ketegangan baru antara Turki dan Israel. Turki berulang kali mengkritik kebijakan Israel meski kedua negara pada 2016 lalu telah mengakhiri perselisihan akibat insiden di masa lalu.
 

Tentara Israel melakukan penyisiran ruangan di rumah sakit Al Shifa sat melakukan operasi darat mereka di Kota Gaza.

Biadab, Israel Rubah Fungsi Rumah Sakit Terbesar di Gaza Jadi Barak Militer

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa tentara Israel telah mengubah Rumah Sakit Nasser di Khan Younis menjadi barak militer. Sebelumnya, rumah sakit ini telah rusak

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2024