Kecelakaan Sukhoi Milik Aeroflot di Rusia, Tak Ada Korban WNI

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, memastikan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban terbakarnya pesawat jenis Sukhoi Superjet-100 milik maskapai Aeroflot di Rusia, Senin 6 Mei 2019.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

"Hasil koordinasi KBRI Moskow dengan otoritas setempat, tidak ada WNI yang menjadi korban kecelakaan Aeroflot," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa 7 Mei 2019.

Sebanyak 41 orang dilaporkan tewas ketika pesawat tersebut mengalami kebakaran tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sheremetyevo di Moskow.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Melalui sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat para penumpang turun menggunakan peluncur darurat di bagian depan pesawat, sambil menghindari kobaran api dari badan pesawat.

Pihak Aeroflot mengatakan, pesawat itu terpaksa kembali ke bandara karena alasan-alasan teknis, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

Pesawat itu lepas landas dar bandara sekitar pukul 18.02 waktu setempat menuju Kota Murmansk. Kru melepas sinyal darurat ketika malfungsi terjadi beberapa saat setelah pesawat mengudara.

Usai pesawat berbalik ke bandara dan mendarat darurat, tiba-tiba mesin pesawat dilalap api di landasan pacu. Para kru segera melakukan segala upaya untuk menyelamatkan penumpang yang berhasil dievakuasi dalam waktu 55 detik. Dari 78 penumpang, hanya 37 orang yang selamat.

Wakil Menteri Rertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov ditangkap atas kas

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Wakil Menteri Pertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov telah ditangkap karena dicurigai menerima suap, kata pejabat investigasi negara. Penahanan tingkat tinggi in

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024