Toko Milik Muslim Diserang Massa, Polisi Sri Lanka Terapkan Jam Malam
Polisi di kota berpenduduk mayoritas Kristen di Sri Lanka memberlakukan larangan keluar rumah pada malam hari setelah toko milik Muslim diserang oleh massa yang marah.
Selain toko, yang juga menjadi sasaran kemarahan massa adalah masjid.
"Polisi menerapkan jam malam di Chilaw yang berakhir pada (Senin, 13 Mei) pukul 06.00 pagi. Jam malam ini dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan," kata Ruwan Gunasekara, juru bicara polisi kepada kantor berita Reuters, hari Minggu (12/05).
Beberapa laporan lain menyebutkan jam malam berlaku Hingga Senin pagi pukul 04.00.
Diperkirakan jam malam diberlakukan untuk mencegah kekerasan tidak merembet ke daerah-daerah lain.
Kekerasan pecah di Chilaw, kota di Sri Lanka barat laut, menyusul unggahan di Facebook yang ditulis oleh seorang warga Muslim setempat, yang dianggap sebagai ancaman.
Laki-laki yang menulis unggahan tersebut telah ditahan.