- Sumber BBC
VIVA – Pembunuhan dengan menggunakan crossbow yakni senjata panah bersilang otomatis yang diketahui muncul sejak abad pertengahan menggegerkan Jerman dan Bavaria. Setelah belum lama ini polisi Jerman menemukan tiga orang tewas akibat ditembak crossbow di sebuah hotel dekat Passau, daerah perdesaan Bavaria, ditemukan dua lagi jenazah dua orang perempuan di sebuah flat.
Flat itu terletak di Wittingen, Jerman yang berjarak sekitar 400 miles dari Passau, tempat tiga korban lebih awal ditemukan. Kelima orang itu meregang nyawa akibat tembakan demi tembakan senjata crossbow.
Dikutip dari laman BBC, tiga orang korban di hotel di Passau adalah dua wanita dan seorang pria. Mereka memesan kamar tidur double dengan ekstra kasur. Ketiganya tewas dengan tembakan antara lain di leher, di dada, di dagu, di tenggorokan dan bagian tubuh lainnya. Pria dan wanita diduga adalah pasangan yang berusia 53 tahun dan 33 tahun. Sementara wanita di extra bed berusia 30 tahun diketahui adalah salah satu penghuni flat di Wittingen tersebut.
Sementara jaksa wilayah, Walter Feiler mengatakan, pria korban tersebut ditembak dua kali di bagian kepala dan tiga kali di dada. Sementara korban wanita yang berada di sebelahnya juga terkena di bagian kepala dan dada.
Sementara penemuan mayat di sebuah flat di Wittingen terjadi pada Senin kemarin. Mereka belum bisa memastikan sudah berapa lama mayat-mayat korban terbujur di dalam flat.
"Mayat ditemukan karena tetangga mereka merasa curiga dan mendengar adanya pembunuhan di Passau. Mereka melapor ke polisi bahwa kotak pos penghuni flat sebelah penuh dan sudah jatuh-jatuh tak diambil dan bau busuk muncul dari flat," kata Feiler.
Walaupun kelima korban tersebut sama-sama tewas akibat senjata crossbow namun polisi hingga saat ini masih menyelidiki keterkaitan pasti antara dua kasus itu. Lima orang korban seluruhnya diidentifikasi sebagai warga negara Jerman. (dau)