- Al Arabiya
VIVA – Perdana Menteri Narendra Modi akan kembali ke tampuk kekuasaan apabila merujuk pada hasil exit poll Pemilu India, yang menunjukkan bahwa partainya mendapatkan suara mayoritas di Parlemen setelah proses pemilu selesai pada Minggu, 19 Mei 2019.
Padahal Modi selama ini mendapatkan banyak kritik karena dianggap gagal menciptakan lapangan kerja dan rendahnya harga jual produk pertanian lokal. Analis menilai bahwa persaingan ketat terjadi antara partai pengusung Modi dan partai oposisi.
Dikutip dari laman BBC, Modi kuat mengkampanyekan nasionalisme lantaran dia maju dengan usungan Hindu nasionalis. Dalam kampanye, Modi banyak mengangkat isu keamanan nasional apalagi setelah ketegangan hubungan dengan Pakistan meningkat belum lama ini.
Partai petahana itu yakni NDA diproyeksi memenangkan pemilu dengan proyeksi suara 339 hingga 365 kursi di antara 545 kursi di Parlemen Kamar Bawah.
Untuk bisa menang dan memerintah setidaknya partai harus memiliki 272 kursi. Diketahui pada 2014 lalu, koalisi partai Modi juga memenangkan hingga 336 kursi.
Sementara menurut polling yang dirilis Today's Chanakya, koalisi partai Modi mendapatkan perolehan hingga 350 suara. Namun polling oleh Neta Newsx menunjukkan adanya penurunan suara perolehan koalisi partai petahana dibandingkan sebelumnya. (ren)
Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan tetap berada di luar pemerintahan sebagai penyeimbang. Tak berminat untuk bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.
