Logo BBC

Kasus Sekte Seks di New York, Terungkap Enam Hal Mengerikan

Keith Raniere selama persidangan di pengadilan federal Brooklyn. - Reuters
Keith Raniere selama persidangan di pengadilan federal Brooklyn. - Reuters
Sumber :
  • bbc

Persidangan terhadap Keith Raniere, pemimpin sekte seks bernama Nxivm telah dimulai.

Raniere, menurut jaksa penuntut, menyebut dirinya sebagai orang yang paling cerdas, paling etis di dunia. Dia membandingkan dirinya dengan Einstein dan Gandhi saat ia mencuci otak dan memeras para perempuan yang bergabung dalam komunitas rahasianya.

Ia kini dituduh menjalankan skema piramida sekte seks, merekrut para perempuan sebagai budak dan memaksa mereka untuk berhubungan seks dengannya.

Orang-orang yang tergabung dalam sekte itu dilaporkan termasuk aktris-aktris Hollywood, para pewaris dan bahkan putra dari mantan presiden Meksiko - beberapa di antaranya akan bersaksi melawan Raniere.

Kelompok Nxivm (baca: nexium) yang berbasis di Albany, New York menggambarkan organisasinya sebagai sebuah perkumpulan yang mengacu pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang berupaya memberdayakan masyarakat.

Organisasi itu menyebut telah bekerja dengan lebih dari 16.000 orang dan beroperasi dari berbagai kota besar di AS, Kanada, Meksiko, dan Amerika Tengah.

Sesuai dengan mottonya, Raniere dan organisasinya "bekerja untuk membangun dunia yang lebih baik".

Berikut ini adalah beberapa kesaksian mengejutkan yang muncul selama persidangan pria berusia 58 tahun itu.

Biaya senilai $2 ,000 (atau Rp28 juta) untuk merayakan ulang tahun mingguan bagi sang pemimpin sekte

Berdasarkan dokumen pengadilan, setiap bulan Agustus, para anggota yang tergabung dalam kelompok Nxivm - yang disebut "Nixian" - akan mengeluarkan biaya sebesar Rp28 juta atau lebih untuk berkumpul di Silver Bay, New York, untuk merayakan `ulang tahun` mingguan Raniere.

Seorang mantan anggota bersaksi bahwa, dalam acara `ulang tahun mingguan` terdapat "upacara penghormatan" kepada Raniere, yang disebut dengan nama "Vanguard" oleh para pengikutnya.

Perayaan, yang dikenal dengan nama "Vanguard Week" , dilaporkan menarik banyak anggota dari seluruh Amerika Serikat dan Kanada.