- SAUDI KINGDOM COUNCIL
VIVA – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman alias MBS menuding Iran sebagai pelaku serangan terhadap kapal-kapal tanker di teluk Oman belum lama ini. Dia kemudian menegaskan tak akan takut mengambil tindakan tegas atas semua ancaman yang bisa membahayakan Kerajaan Saudi.
Dikutip dari laman Aljazeera, dua kapal tanker mengalami serangan ledakan pada Kamis pekan lalu. Serangan ini adalah yang kedua kali yang terjadi dalam waktu sebulan belakangan. Serangan tersebut juga menyebabkan hubungan antara Iran dan Amerika Serikat semakin panas.
"Kami tidak mau ada perang di wilayah ini. Namun kami tak akan segan-segan menghadapi segala bentuk ancaman terhadap rakyat kami, kedaulatan kami dan kepentingan wilayah kami," kata MBS.
"Iran bahkan tidak menghormati sama sekali kunjungan PM Jepang yang sedang berada di Teheran dan merespons masalah diplomatik dengan meledakkan dua tanker yang salah satunya adalah kapal Jepang," tuding MBS lagi.
MBS juga menuduh bahwa Iran tak lain berada di belakang ledakan dan serangan terhadap empat tanker pada 12 Mei 2019 lalu. Tanker tersebut berangkat dari pelabuhan Fujairah di Uni Emirat Arab.
Sementara Presiden AS Donald Trump menyebutkan, adanya dua kali serangan terhadap kapal-kapal tanker membat Iran tak bisa lagi mengelak. Sejak awal diketahui bahwa AS memang menuding Iran sebagai dalang serangan terhadap tanker.
Lowongan Masinis Perempuan di Saudi Dibanjiri 28 Ribu Pelamar
Sebuah lowongan kerja sebagai masinis perempuan di Arab Saudi dibanjiri oleh 28 ribu pelamar, padahal hanya 30 posisi yang tersedia. Antusiasme perempuan bekerja.
