Laporan PBB: Satu dari 108 Penduduk Dunia Jadi Orang Terusir

Kondisi Terkini Pengungsi Rohingya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Lebih dari 70 juta orang di dunia terusir dari tempat tinggal maupun negara mereka yang menyebabkannya menjadi pengungsi, pencari suaka maupun masih hidup terlunta-lunta. Dikutip dari laman CNN Amerika Serikat, laporan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menunjukkan adanya krisis migrasi ini.

Gempa Susulan Masih Terus Muncul, Jumlah Pengungsi di Pulau Bawean Kian Bertambah

Biasanya orang-orang terusir dari negara mereka lantaran mengalami kekerasan, persekusi hingga terancam nyawa di wilayah asalnya.

Mirisnya, jumlah orang terusir di dunia saat ini mengalami peningkatan hampir 100 persen dibandingkan satu dekade yang lalu. Hingga 2018, sekitar 13,6 juta orang meninggalkan daerah maupun negara asal mereka sebagaimana dilaporkan dalam Global Trend Report oleh Badan Pengungsi PBB.

Momen Irjen Dedi dan Jenderal Lainnya Hibur Anak-anak Korban Banjir Demak

Terjadi peningkatan hingga 2,3 juta orang dibandingkan tahun lalu. Rekaman kenaikan itu dianggap terbesar yang pernah terjadi.

Secara umum bisa dikatakan bahwa setiap hari ada 37.000 orang yang terusir dari negara mereka. Rasionya, satu dari 108 penduduk di dunia ini menjadi orang terusir.

Ratusan Warga Aceh Barat Aksi Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Berbagai konflik yang terjadi di beberapa negara menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah pengungsi. 

Beberapa di antaranya adalah Perang Suriah yang merupakan menjadi tragedi bagi para pengungsi selama ini. Selain itu, ada krisis Venezuela yang belum mereda dan memilih sebagian penduduknya kini meninggalkan negara itu.

Pengungsi Rohingya di Gedung Balee Meuseuraya Aceh. VIVA/Dani Randi

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.

img_title
VIVA.co.id
4 April 2024