- Repro Instagram
VIVA – Korea Selatan mengirimkan hingga 50.000 ton beras ke Korea Utara yang sedang mengalami kekeringan parah hingga memukul produk pertaniannya. Bantuan ini akan menjadi bantuan dalam bentuk makanan langsung ke negara terisolasi itu dalam dekade terakhir.
Kekeringan ekstrem memang sempat dialami Korea Utara setelah negara itu mendapatkan sanksi ekonomi. Hal ini menyebabkan kurangnya persediaan bahan makanan di negara tersebut.
Dicukil dari laman BBC, Kementerian Unifikasi Korsel menilai bahwa pengiriman puluhan ribu ton beras tersebut akan dilakukan dalam waktu secepat mungkin. Sementara itu, Badan Pangan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yakni World Food Programme (WFP) akan bertugas mengawasi pengiriman hingga penyaluran donasi makanan pokok ini.
"Pemerintah Korsel tak bisa mengabaikan begitu saja masalah pelik yang dialami rakyat Korea Utara," kata Menteri Unifikasi Korsel, Yeon-chul.
Sementara itu, bantuan makanan terakhir dari Korsel dikirimkan pada 2010 ketika Negeri Ginseng itu mengirimkan hingga 5.000 ton beras melewati perbatasan kedua negara. Namun, selain bantuan makanan pokok diketahui bahwa bukan sekali dua kali Korsel memberikan bantuan kepada negara "musuhnya".
Korsel juga sebelumnya mengirimkan bantuan dengan nilai sekitar US$8 juta melalui PBB ke Korut dalam bentuk bantuan kesehatan bagi perempuan dan anak di negara itu. Hal itu dilakukan demi memperbaiki hubungan kedua negara yang masih dalam kondisi tak stabil.