Logo ABC

Pertama Kali, 20 Seniman RI Bikin Pameran Besar Seni Rupa di Canberra

Pameran seni rupa kontemporer Indonesia di Canberra akan berlangsung sampai bulan Oktober 2019
Pameran seni rupa kontemporer Indonesia di Canberra akan berlangsung sampai bulan Oktober 2019
Sumber :
  • abc

Untuk pertama kalinya di Australia para seniman Indonesia memamerkan karya seni rupa kontemporer selama 4 bulan di salah satu galeri seni terkenal, National Gallery of Australia (NGA) di Ibu Kota Canberra.

Pameran dengan judul Contemporary Worlds: Indonesia dibuka hari Jumat (21/6/2019) dan akan ditutup 27 Oktober mendatang, menampilkan karya 20 seniman Indonesia, baik yang baru mulai berkarya maupun yang sudah mapan.

Ini adalah untuk pertama kalinya Australia menjadi tuan rumah untuk menunjukkan karya seniman-seniman Indonesia di abad ke-21.

Para seniman menampilkan 55 karya dengan berbagai kesenian, mulai dari seni lukis, ukir, fotografi, sinematografi, keramik, seni instalasi, tekstil, sinematografi, hingga seni gerak, ditampilkan dan dipamerkan di NGA yang merupakan salah satu galeri seni bergengsi dan ternama di dunia.

Para seniman yang ambil bagian dalam pameran adalah Zico Albaiquni, Akiq AW, Febie Babyrose, Faisal Habibi, Herbert Hans, Duto Hardono, FX Harsono, Ruddy Hatumena, Mella Jaarsma, Adi "Uma Gumma" Kusuma, Jompet Kuswidananto, MES 56, I Gusti Ayu Kadek (IGAK) Murniasih, Eko Nugroho, Garin Nugroho, Octora, Yudha "Fehung" Kusuma Putera, Tita Salina, Tisna Sanjaya, Handiwirman Saputra, Uji "Hahan" Handoko Eko Saputro, Albert Yonathan Setyawan, Melati Suryodarmo, Agus Suwage, Julian Abraham "Togar", Tromarama, I Made Wiguna Valasara dan Entang Wiharso.

Dalam pengantarnya, Direktur NGA Nick Mitzevich mengatakan bahwa seni adalah salah satu cara yang bagus untuk mempererat hubungan antar warga Indonesia dan Australia.

"Seni memberikan cara yang penuh makna bagi warga Australia untuk belajar dan memahami salah satu tetangga paling penting yaitu Indonesia." kata Mitzevich.