Logo ABC

Sampah dari Kota Melbourne Berakhir di Batam

Pihak berwenang di Batam menahan puluhan kontainer limbah daur ulang plastik yang sebagian dinyatakan positif mengandung limbah B3.
Pihak berwenang di Batam menahan puluhan kontainer limbah daur ulang plastik yang sebagian dinyatakan positif mengandung limbah B3.
Sumber :
  • abc

Temuan sampah plastik impor yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Batam bulan lalu, ada di antaranya yang berasal dari Kota Melbourne, Australia.

Dalam laporan media The Age dan The Sydney Morning Herald pekan ini disebutkan, dari 65 kontainer yang ditahan Bea Cukai setempat di Pelabuhan Batu Ampar, satu kontainer berasal dari Melbourne, kota yang setiap tahun mendapat predikat kota paling layak huni di dunia.

Susila Brata dari Bea Cukai setempat dalam laporan itu menyebutkan asal kontainer sampah plastik ini selain Australia juga dari Perancis, Jerman, Hong Kong, dan Amerika Serikat.

Dia menjelaskan, bahwa ini untuk pertama kalinya pihaknya mengecek kontainer-kontainer yang diklaim sebagai sampah plastik oleh beberapa perusahaan lokal yang bertindak sebagai importir dengan dalih dijadikan bahan baku plastik.

Kontainer-kontainer sebelumnya selalu lolos, kata Susila, namun atas informasi intelijen pihaknya kini mengambil tindakan. "Kementerian Lingkungan Hidup telah melakukan pengujian dan kontainer dari Australia positif mengandung B3," katanya.

Sampah-sampah dari Melbourne menurut laporan media tersebut terdiri atas jenis-jenis sampah daur ulang yang lazim ditemukan di tempat sampah rumah tangga di kota ini.

Misalnya, kemasan plastik sabun cuci pakaian Omo dan Dynamo, kemasan mentega Western Star, Greek Yoghurt dan Streets Blue Ribbon, kemasan sabun cuci piring Morning Fresh, produk-produk bahan bangunan serta kemasan oli mobil.