Logo BBC

Banyak Anak Muda India Pilih Agama Jain, Konsepnya Tolak Nikmat Dunia

Hundreds of Jain youth are choosing to renounce the material world - a number up from around 10 to 15 a few years ago - BBC
Hundreds of Jain youth are choosing to renounce the material world - a number up from around 10 to 15 a few years ago - BBC
Sumber :
  • bbc

Ratusan anak muda pemeluk agama Jain di India mulai menolak kenikmatan dunia untuk menjadi biarawan yang selalu berjalan tanpa alas, hanya makan makanan sedekah dan tidak akan pernah mandi atau menggunakan teknologi modern. Wartawan BBC Priyanka Pathak menelusuri alasan mereka.

"Saya tidak akan pernah bisa memeluk anak perempuan saya lagi," ujar Indravadan Singhi, sambil menahan suaranya yang bergetar.

Ia memalingkah wajah, memilih untuk tidak menampakkan perasaan yang sesungguhnya sambil berkata, "Saya tidak akan pernah bisa memandang langsung ke matanya lagi."

Dengan pasrah, ia menyaksikan teman-teman dan keluarganya berlalu lalang, mendekorasi ruang tamunya dengan jumbai emas dan merah muda untuk merayakan penolakan duniawi sang putri dan masuknya ia ke dalam kehidupannya sebagai seorang biarawati.

Pada hari-hari menjelang upacara perayaan, keluarga dan sanak saudara berdatangan dari berbagai kota untuk menghabiskan "hari-hari terakhirnya" melakukan hal-hal yang disukainya - bermain kriket di taman sekitar, mendengarkan musik dan makan di restoran favorit. Ia tak akan pernah bisa melakukan hal-hal itu lagi.

Sebagai seorang biarawati, Dhruvi yang masih berusia 20 tahun tidak akan pernah lagi memanggil dirinya dan sang istri dengan sebutan ayah dan ibu.

Ia akan mencabut rambutnya sendiri, selalu jalan bertelanjang kaki dan makan makanan sedekah.

Ia tidak akan pernah bisa menggunakan kendaraan apa pun, tidak akan pernah mandi, tidak akan tidur di bawah sejuknya kipas angin dan tidak akan pernah mengobrol menggunakan telepon genggam lagi.


Dengan menjalani deeksha, ritual agama Jain untuk penolakan unsur-unsur duniawi, Dhruvi (kiri) benar-benar menarik diri dari kefanaan dunia - BBC

Keluarga Singhi memang merupakan bagian dari komunitas kuno Jain, kelompok agama minoritas yang memiliki 4,5 juta pemeluk.