- U-Report
VIVA – Anggota Dewan Eksekutif negara bagian Perak di Malaysia yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap asisten rumah tangga asal Indonesi atau TKI telah ditangkap.
Kepala Kepolisian Perak, Comm Datuk Razarudin Husain, membenarkan bahwa anggota dewan tersebut telah dijemput pada Selasa, 9 Juli 2019 waktu setempat, untuk membantu penyelidikan.
"Ini untuk memastikan penyelidikan polisi yang adil dilakukan, dan dengan demikian kami telah menangkap tersangka,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan The Star, Rabu 10 Juli 2019.
Comm Razarudin mengatakan ia akan mengeluarkan pernyataan pers tentang kasus ini di kemudian hari. Sementara itu secara terpisah, anggota dewan tersebut telah mengeluarkan pernyataan pers untuk menyangkal tuduhan dan mengatakan bahwa dia tidak bersalah.
Dia mengatakan akan memberikan kerja sama penuhnya dengan polisi dalam penyelidikan mereka. Diyakini bahwa laporan terhadap dewan eksekutif tersebut dibuat pada hari Senin 8 Juli lalu oleh korban.
Upacara pelantikan anggota Dewan Eksekutif Perak yang semula akan diadakan di Istana Iskandariah di Kuala Kangsar pada hari Kamis 11 Juli besok telah dibatalkan.
Kantor Sultan untuk negara bagian Perak mengeluarkan pemberitahuan singkat tentang masalah ini kepada semua media di Malaysia melalui Departemen Informasi negara. Namun pemberitahuan tersebut tidak menyebutkan alasan penundaan dan hanya mencatat bahwa ada tanggal baru untuk upacara akan ditentukan kemudian. (jhd)
Kronologi Pemerkosaan Hingga Pembunuhan Wanita Muda di Sawah Besar
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom, mengungkap kronologi pemerkosaan hingga pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial A (22) terhadap korban.
