Paket Pertahanan Rudal Rusia Tiba di Turki, AS Tak Terima

Ilustrasi pertarungan udara (dog fight) dua jet tempur siluman, Su-57 Rusia dan F-22 AS.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Turki akhirnya menerima paket pertama pembelian senjata dari Rusia, sekalipun Amerika Serikat menentang transaksi senjata kedua negara tersebut. Turki dilaporkan sudah menerima sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Pengiriman tersebut, sudah tiba di pangkalan udara militer Turki di Ankara pada Jumat 12 Juli 2019, sebagaimana dilansir Departemen Pertahanan Turki dicukil laman BBC.

Langkah Turki membeli senjata dari Rusia ini, sempat membuat AS berang. AS menyatakan, Turki tak boleh memiliki sistem pertahanan rudal dari Rusia, kemudian memesan pesawat tempur F-35 dari AS sekaligus.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Diketahui bahwa Turki dan AS, sama-sama berada di pakta pertahanan NATO. Namun, Turki juga ternyata memiliki hubungan makin dekat dengan Rusia. Turki meneken pembelian 100 pesawat F-35s dari AS, dan ikut berinvestasi dalam pembangunan senjata itu.

Namun, pihak AS mengingatkan bahwa mereka tak ingin jet F-35 buatannya dibuat berdekatan dengan sistem pertahanan rudal S-400 asal Rusia. AS berdalih, mereka khawatir jika teknisi Rusia bisa mengakses kekurangan teknologi F-35.

Media Korea Selatan Soroti Sepak Terjang Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-23

Atas hal tersebut, AS menyatakan menunda pengiriman pesawat ke Turki dan mereka juga menghentikan sementara pelatihan terhadap pilot-pilot Turki yang akan mengendalikan F-35.

Lebih jauh, AS mengancam bahwa ada potensi mereka membatalkan semua kesepakatan soal pembuatan F-35 dengan Turki. (asp)

Wakil Menteri Rertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov ditangkap atas kas

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Wakil Menteri Pertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov telah ditangkap karena dicurigai menerima suap, kata pejabat investigasi negara. Penahanan tingkat tinggi in

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024