Makan Lobster Pakai Uang Negara, Menteri Senior Prancis Mundur

Lobster.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Seorang menteri senior kabinet Prancis dan sekutu dekat Presiden Emmanuel Macron, mengundurkan diri dari jabatannya setelah dilaporkan menggunakan dana negara secara berlebihan untuk makan malam dan memyalahgunakan perumahan publik.

Ogah Bayar Denda, Bule Prancis Acungkan Jari Tengah dan Mau Tunjukkan Kemaluannya ke Petugas

Francois de Rugy yang ditunjuk sebagai menteri lingkungan hidup pada September 2018 mengumumkan pengunduran dirinya satu minggu setelah laporan tersebut terungkap di situs web Mediapart.

"Serangan dan pemberitaan yang menargetkan keluarga saya, memaksa saya untuk mengambil langkah mundur yang diperlukan," kata de Rugy, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu 17 Juli 2019.

Aksi Terorisme di Rusia, Prancis Juga Ikut Naikkan Status Negara Jadi 'Serangan Darurat'

De Rugy berada di bawah tekanan publik setelah Mediapart menerbitkan foto-foto dia dan istrinya yang merupakan seorang jurnalis, sedang menikmati makan malam dengan lobster dan makan mewah saat Hari Valentine. Saat itu, dia masih menjabat sebagai juru bicara parlemen pada tahun 2017 dan 2018.

Situs web tersebut menuduh de Rugy telah mengorbankan pembayar pajak. Namun ia membantah dan berpendapat itu adalah bagian dari karyanya yang mewakili Majelis Nasional.

6 Negara Penghasil Wanita Tercantik di Dunia, Indonesia Termasuk?

Mediapart juga mengungkapkan bahwa de Rugy telah mendapat manfaat dari sebuah apartemen di dekat kota asalnya Nantes di Prancis barat, yang disewakan dengan tarif khusus yang ditujukan untuk pekerja berpenghasilan rendah.

Laporan lain juga menyebut pembelia. pengering rambut seharga €500 yang dibeli oleh istri de Rugy dengan biaya publik dan renovasi apartemen pemerintah mereka dengan biaya € 63.000.

Demonstrasi anti-pemerintah yang kejam telah dipicu oleh kemarahan atas ketidaksetaraan ekonomi dan klaim bahwa para pemimpin Prancis tidak terhubung dengan orang-orang biasa.

De Rugy telah membantah melakukan kesalahan dan bahkan mengklaim dalam sebuah wawancara pekan lalu bahwa ia alergi terhadap lobster dan tidak menyukai sampanye karena minuman itu membuatnya sakit kepala.

Mediapart, yang sangat kritis terhadap pemerintah Macron, mengkhususkan diri dalam penyelidikan dan telah menyebabkan banyak hal memalukan bagi para politisi dan tokoh publik senior sejak didirikan pada 2008.

De Rugy mengatakan dia telah mengajukan keluhan hukum terhadap publikasi tersebut untuk pencemaran nama baik, menuduhnya ingin "mencelakakan, mencoreng dan menghancurkan". [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya