- Indian Space Research Organization/ Sumber BBC
VIVA – India akhirnya meluncurkan misi ke Bulan dengan nama Chandrayaan 2 yang diluncurkan pada pukul 14.43 waktu setempat atau 09.13 GMT pada Senin, 22 Juli 2019. Peluncuran akhirnya terealisasi setelah sempat tertunda pada 15 Juli 2019 lalu.
Dilansir laman BBC, misi itu membawa kendaraan luar angkasa dengan tenaga roket yang bermisi mendarat di Bulan. Misi ini dianggap sebagai langkah yang akan mengusung "seribu mimpi" India dalam hal teknologi luar angkasa.
Masyarakat India menyambut meluncurnya misi India ke Bulan ini. Badan Luar Angkasa menghabiskan anggaran hingga $US 150 juta. Direncanakan, misi itu akan mendarat di bagian kutub selatan Bulan.
Pada 15 Juli 2019 lalu, misi peluncuran dihentikan hanya 56 menit sebelum roket dilepaskan karena adanya kerusakan pada bagian sistem sebagaimaan menurut lembaga Isro. Media-media di India menyebut pada pekan lalu itu terdapat kebocoran gas helium di bagian mesin cryogenic.
Misi pertama India ke Bulan dilakukan pada 2008 lalu dengan nama Chandrayaan I yang tidak berhasil mendarat di permukaan Bulan. Namun misi itu membawa radar yang mengidentifikasi kandungan air di permukaan Bulan.
Sementara kendaraan Bulan Chandrayaan II akan berupaya mendarat di permukaan dan mengeksplorasi bagian kutub selatan Bulan.
Dalam misi ini, India menggunakan salah satu roket paling kuat yaitu Geosynchronous Satellite Launch Vehicle Mark III (GSLV Mk-III). Beratnya 640 ton dengan mesin 747 jumbo jet dan panjang 44 meter. (ren)
Luar Dalam Bulan Akhirnya Terkuak
Investigasi menyeluruh yang dilakukan para ilmuwan menyebutkan bahwa inti Bulan sebenarnya adalah bola padat dengan kepadatan serupa dengan besi.
