Senandung Merdu Meksiko dan Kolombia di Jakarta

Konser mini pianis Meksiko Irma Enriquez dan sopranis Kolombia Paola Monroy di Jakarta, 6 Agustus 2019. Ini hasil kerjasama Kedutaan Besar Meksiko dan Kedubes Kolombia di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA / Renne

VIVA – Sebagai dua negara yang bertetangga di Benua Amerika, Meksiko dan Kolombia sama-sama berbahasa Spanyol. Kesamaan bahasa itu lah yang merekatkan budaya dua negara Amerika Latin itu di berbagai bidang, termasuk seni suara. 

5 Negara Bagian dengan Cadangan Minyak Terbesar di AS

Kelebihan ini ditunjukkan dua seniman Meksiko dan Kolombia saat menggelar konser mini lagu-lagu seni (art song) Amerika Latin di Jakarta, Selasa malam 6 Agustus 2019. Tampil hanya berdua, pianis Irma Enriquez dari Meksiko dan penyanyi sopran asal Kolombia, Paola Monroy, mampu memukau para penonton.

Konser mini resital piano dan sopranis itu tidak mengundang banyak orang, tak sampai 50 yang datang. Namun justru itu lah daya tarik konser mini, terkesan intim dan hangat. 

WNA Asal Rusia Kongkalikong dengan Hacker Meksiko Bobol ATM di Palembang

Walau tak harus mengerti bahasa Spanyol, konser selama 45 menit itu mampu membuat para penonton, yang sebagian besar pengusaha, pegiat seni dan kalangan media massa Indonesia, mengenal sekaligus mengagumi alunan merdu lagu-lagu seni tradisional Amerika Latin. Ini berkat kekuatan suara disertai kontrol vokal yang apik dari Paola Monroy sebagai sopranis disertai alunan denting piano yang magis dari Irma Enriquez.

Berlangsung di Rumah Duta Besar Meksiko untuk RI, Armando G. Alvarez, dan dihadiri oleh Dubes Kolombia Juan Camilo Valencia, Enriquez dan Monroy membawakan lagu-lagu karya sejumlah musisi legendaris dari empat negara, yang sama-sama berbahasa Spanyol. Sebut saja Fernando Obradors dari Spanyol; tiga seniman Kolombia Pedro Morales, Luis Carlos Figueroa, dan Jaime Leon; Alberto Ginastera dari Argentina, serta tiga musisi kenamaan Meksiko, yaitu Miguel Bernal J, Salvador Moreno, dan Manuel M. Ponce.

Brutal, Ekuador Bobol Kedutaan Besar Meksiko Untuk Tangkap Paksa Wapresnya yang Dituduh Korupsi

Enriquez dan Monroy secara apik membawakan lagu-lagu seni Amerika Latin itu, yang terinsipirasi dari budaya suku-suku tradisional, seperti Kolombia kuno, Aztec, Mayan, Incan, dan Afro-Peruvian, hasil persilangan budaya yang dibawa para budak asal Afrika dan kolonial Spanyol. Apalagi lagu-lagu Amerika Latin yang dibawakan duet seniwati itu juga terdapat sentuhan opera Italia dan permainan piano Eropa klasik, sehingga makin beragam lah muatan seni lagu-lagu Amerika Latin itu. 

Konser mini pianis Meksiko dan sopranis Kolombia di Jakarta

Tak heran saat para penonton terpana saat Monroy mendendangkan empat lagu karya Salvador Moreno, namun bukan berbahasa Spanyol. Empat lagu itu menggunakan bahasa Nahuatl dari Suku Aztec, yang syair-syairnya berupa doa kepada leluhur (Our Celestial Father dan Our Great Father Cuauhtemoc) dan puisi cinta kepada ibu (My Mother) serta keagungan alam (When it dawns).

Sebagai tuan rumah, Dubes Alvarez tidak kuasa menyembunyikan rasa senangnya. "Kami bangga bisa menghadirkan dua talenta luar biasa dari Kolombia, Paola Monroy, dan Irma Enriquez dari Meksiko, untuk tampil di sini. Ini berkat kerja sama antara Kedutaan Besar Meksiko dan Kedubes Kolombia di Jakarta," ujar Alvarez.        

    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya