Kapal Terbalik di Laut Taiwan, Lima WNI Hilang

Ilustrasi pencarian kapal hilang.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Abriawan Abhe

VIVA – Seorang kapten sebuah kapal di Taiwan dan lima anak buah kapal asal Indonesia diduga hilang di laut setelah kapal mereka terbalik di perairan dekat Kepulauan Diaoyutai, Taiwan.

Kapal Pengangkut Logistik PLN Hilang Kontak di Perairan Sitaro Sulut, Bawa 16 Penumpang

Kapal dengan nomor registrasi sebagai Chuan Yi Tsau Nomor 1 itu meninggalkan Pelabuhan Wushi di Yilan, Timur Laut Taiwan, menuju perairan lepas pantai timur pada 2 Agustus yang lalu.

Dilansir dari media Taiwan, focustaiwan.tw, kapal itu semula dijadwalkan kembali pada 4 Agustus. Tetapi menurut pemilik kapal, kapten dan kru sudah tidak mengirimkan kontak sejak pukul 1 malam pada Selasa, 6 Agustus 2019.

Kapal Mati Mesin di Mentawai Ditemukan, Ternyata Bawa 17 Turis

Lokasi terakhir kapal yang diketahui adalah 19 mil laut di sebelah timur Suao Township, Yilan. Kapal itu membawa enam orang di dalamnya yakni kapten berusia 66 tahun bermarga Lai dan lima awak warga negara Indonesia.

Coast Guard Administration (CGA) Taiwan dan tim dari Jepang telah mengirim kapal dan helikopter untuk mencari kapal yang hilang.

Kemlu: 120 WNI di Ukraina Dipulangkan ke RI, 32 Orang Pilih Menetap

Setelah menerima informasi dari penjaga pantai Jepang, kapal patroli CGA menemukan sebuah kapal penangkap ikan pecah menjadi dua dan mengambang di perairan dekat Kepulauan Diaoyutai sekitar pukul 7 pagi, Rabu, 7 Agustus 2019.

Meskipun kapal patroli tidak dapat mengonfirmasi apakah kapal terbalik itu adalah Chuan Yi Tsau, karena jarak pandang yang buruk. Namun jaket pelampung, yang dicetak dengan nama kapal sebelumnya dalam karakter China tradisional, ditemukan di tempat kejadian.

Kapal CGA harus meninggalkan tempat kejadian karena angin kencang dan laut yang berombak tinggi, disertai dengan topan Lekima. Misi pencarian dan penyelamatan akan dilanjutkan segera setelah cuaca memungkinkan.

Hingga kini, pihak Kementerian Luar Negeri RI masih mencari informasi mengenai pemberitaan tersebut. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya