Demonstrasi Makin Besar, Semua Penerbangan dari Hong Kong Dibatalkan

Demonstrasi tolak RUU Ekstradisi di Hong Kong (BBC)
Sumber :

VIVA – Akibat berlanjutnya demonstrasi besar-besaran yang kembali terjadi di Hong Kong, Bandara Internasional Hong Kong kemudian menghentikan operasional sementara. Seluruh penerbangan dari bandara tersebut dibatalkan.

Kemlu Benarkan 6 WNI Ditangkap di Hong Kong Setelah Curi Jam Tangan Senilai Rp 12 Miliar

Hal itu terjadi menyusul massa yang diperkirakan ribuan orang jumlahnya berkumpul di area bandara. Diketahui bahwa Bandara Internasional Hong Kong merupakan salah satu bandara yang paling sibuk di dunia.

Dilansir dari laman BBC, massa memprotes keras para petugas polisi dan pengamanan yang sejak Minggu kemarin menembakkan gas air mata dengan sangat intens kepada para demonstran. Selain itu disebutkan ditembakkan pula peluru-peluru hampa yang bisa mencederai ringan massa yang terkena.

6 WNI Dibekuk Polisi Hong Kong Setelah Curi 25 Jam Tangan Senilai Rp 12 Miliar

Dua bulan terakhir menjadi periode yang menegangkan di Hong Kong tatkala demonstrasi terus berlanjut hanya selang beberapa hari sebelum terjadi rangkaian unjuk rasa berikutnya. Awalnya massa meminta agar RUU Ekstradisi yang dianggap "titipan" China dicabut.

Namun setelah RUU tersebut dibatalkan, massa tak berhenti dan meminta agar pemimpin pemerintah wilayah administrasi Hong Kong mundur.

Polisi Hong Kong Tangkap 6 Warga Negara Indonesia yang Rampok Toko Jam Mewah

Massa kemudian mengkritik berbagai tindakan yang dianggap menghalangi demokrasi.

Sementara pemerintah China juga mulai turun tangan. Pihak China bahkan sudah mengancam demonstran Hong Kong untuk tidak mengganggu dan melakukan perusakan atas kepentingan mereka. (jhd)

Toko jam di Hong Kong yang dirampok 6 WNI

6 Indonesians Arrested After Stealing 25 Watches in Hong Kong

Hong Kong police have arrested six people on suspicion of involvement in the robbery of 25 watches worth more than HK$6 million (US$767,050 or IDR 12 billion).

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024