Logo BBC

AS Tarik Pasukan di Suriah, Siapa yang Diuntungkan?

The Syrian regime is moving towards the Turkish border after Damascus reached a deal with Kurdish forces - AFP
The Syrian regime is moving towards the Turkish border after Damascus reached a deal with Kurdish forces - AFP
Sumber :
  • bbc

Diperlukan satu minggu untuk mengubah peta perang Suriah, tujuh hari setelah Presiden Donald Trump menggunakan apa yang dirinya sebut sebagai "kearifannya yang besar dan tidak tertandingi" untuk menarik pasukan Amerika Serikat dari Suriah utara.

Dia telah membuat sejumlah pengkhianatan terhadap sekutu Amerika, kelompok Kurdi Suriah dan membuka begitu banyak kesempatan bagi Turki, rezim Suriah Presiden Bashar al-Assad, pendukungnya, Rusia dan Iran, dan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS).

Perang di Suriah yang berlangsung selama delapan tahun telah membentuk dan mengubah Timur Tengah. Minggu lalu kembali terjadi titik balik. Kearifan Trump kemungkinan membantunya memperkirakan peristiwa yang terjadi. Atau barangkali kebiasaannya mengikuti insting justru adalah kesalahan serius ketika berkaitan dengan kerumitan Timur Tengah.

Pengaruh asing


Pasukan AS ditarik dari sejumlah lokasi di dekat perbatasan dengan Turki. - AFP

Selama bertahun-tahun sudah jelas bahwa nasib Suriah ditentukan oleh pihak asing, bukannya orang Suriah sendiri. Campur tangan asing berulang kali telah membuat perang terus berlangsung dan menjadi bertambah parah. Penulisan tentang persaingan untuk mendapatkan pengaruh dan kekuasaan di Suriah seharusnya dimulai dari para korban perang. Setiap aksi militer berarti bencana dan sering kali meninggalnya warga sipil. Video penderitaan mereka seharusnya ditonton para pemimpin yang mengeluarkan perintah. Gambar-gambar tersebut sebenarnya tidak sulit ditemukan di internet dan televisi.

Keputusan Presiden Trump menarik AS dari apa yang disebutnya sebagai perang tidak berkesudahan membuat Turki mendapatkan lampu hijau untuk mengirimkan pasukan ke Suriah. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan keinginan untuk memburu Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Kurdi karena mereka bersekutu dengan pemberontak Kurdi di negaranya. Dia berencana menguasai kedua sisi perbatasan dengan Suriah timur laut, dan mendirikan zona pendudukan sekitar 32 km. Erdogan bermaksud menempatkan lebih dari sejuta pengungsi Suriah di dalam zona tersebut.