Militer China akan Pakai Teknologi Blockchain

Militer China.
Sumber :
  • Foreign Policy

VIVA – Militer China berencana untuk mengadopsi teknologi Blockchain untuk mengelola data personel, meningkatkan pelatihan dan kinerja misi, serta memberi prajurit token yang dapat digunakan untuk menerima penghargaan dalam bentuk tunjangan insentif.

Blockchain Bikin Transaksi Keuangan Lintas Batas Enggak Ribet

Jika benar demikian, maka hal ini menjadi sebuah langkah, yang menurut para ahli, dapat memberikan insentif lebih cepat kepada prajurit dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Namun tetap mengedepankan sistem KPI (key performance indicator).

Mengutip situs Sputniknews, Jumat, 22 November 2019, ketika teknologi Blockchain semakin penting dalam bidang manajemen, maka di militer pun seharusnya dapat lebih meningkatkan pengembangan manajemen yang inovatif.

Data Center Ini Ngakunya Paling Hemat Energi se-Jakarta

Nantinya, teknologi ini akan dapat digunakan untuk menyimpan data personel militer termasuk informasi dasar, jalur karier, misi yang sudah dilakukan serta tunjangan insentif yang telah diterima prajurit. Namun ada catatan, bahwa data ini secara teknis dipastikan menjadi nyata dan dapat dipercaya.

Militer China disarankan menggunakan Blockchain untuk menyimpan rahasia militer dengan enkripsi yang standarnya lebih tinggi.

Pintar Investasi Kripto Lewat Wadah Edukasi

Selain itu, rentannya peretasan dan kerusakan data digital tradisional ditambah kurangnya kredibilitas dapat menjadikan Blockchain sebagai solusi atas masalah tersebut.

Manfaat teknologi Blockchain bagi militer China tidak berhenti sampai di situ. Teknologi ini juga dapat digunakan ke dalam sistem manajemen rantai pasok logistik militer negeri Tirai Bambu.

Cara lain adopsi teknologi ini adalah memakai token sebagai insentif bagi prajurit China atas hasil kerja mereka yang baik. Sistem token ini dapat menghasilkan evaluasi objektif bagi prajurit dan membantu memotivasi mereka, namun tidak berbentuk uang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya