Angka Kematian Akibat Virus Corona di China Bertambah jadi 41 Orang

Pemeriksaan virus corona atau pneumonia Wuhan di Korea Selatan.
Sumber :
  • Allkpop

VIVA – Wabah virus corona di China terus bertambah. Kini, angka kematian akibat virus mematikan ini meningkat menjadi 41 orang. Sementara, kasus terinfeksi sudah melonjak hingga hampir 1.300 orang.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Dilansir AFP melalui AsiaOne, menurut Komisi Kesehatan Hubei, kasus 15 kematian baru semuanya terjadi di Wuhan, kota berpenduduk 11 juta jiwa di mana virus corona yang menyerang pernapasan itu pertama kali muncul. Dalam pernyataan terpisah, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan bahwa setidaknya ada 444 kasus baru dari virus corona yang ditemukan. Sehingga, kini jumlah total kasusnya mencapai 1.287 jiwa.

Virus corona sudah menyebar ke 3- provinsi, wilayah otonomi dan kotamadya. Wuhan dan 13 kota lainnya di Hubei sudah ditutup untuk dilakukan karantina yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai orang membatasi penyebaran virus yang sudah sampai ke negara-negara lain.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Komisi Kesehatan Hubei juga melaporkan adanya 180 kasus baru di seluruh provinsi itu. Sebanyak 77 di antaranya ada di Wuhan, sisa lainnya tersebar di berbagai kota-kota kecil lainnya yang tertutup. Saat ini ada 729 kasus di Hubei saja.

Komisi Kesehatan itu mengatakan, beberapa kota-kota di provinsi tersebut melaporkan kasus pertama mereka dari patogen tersebut, yaitu Novel Coronavirus 2019. Virus yang sebelumnya tidak dikenali itu telah menimbulkan kecemasan global karena kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang telah menewaskan ratusan nyawa di seluruh daratan China dan Hong Kong pada tahun 2002-2003.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Peristiwa ini kemungkinan akan menjadi masa terburuk bagi China karena ratusan juta orang bepergian di seluruh negeri atau keluar negeri untuk merayakan Tahun Baru China, perayaan paling penting di negara tersebut.

Sementara itu, dikutip dari laman New York Times, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengumumkan adanya kasus kedua virus corona di negara tersebut. Seorang wanita berusia 60 tahun di Chicago yang baru-baru bepergian ke Wuhan, China, menjadi korbannya.

Penyebaran virus corona juga dikabarkan sudah masuk ke Eropa. Prancis menjadi negara pertama di Eropa yang menemukan kasus ini. Kementerian Kesehatan Prancis mengumumkan ada tiga kasus yang sudah dikonfirmasi. Dua kasus di Paris dan satu di Bordeaux. Ketiganya diketahui baru saja pulang dari China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya