Prancis, Negara Pertama di Luar Asia Laporkan Kematian akibat Covid-19

Korban Virus Corona di China.
Sumber :
  • The Star

VIVA – Korban jiwa dari wabah Covid-19 atau Virus Corona terus melonjak hingga melewati angka 1.500 orang meninggal dunia di Cina. Bahkan, pada Sabtu, 15 Februari lalu, Prancis melaporkan kematian pertama warganya di luar Asia. Hal tersebut memicu kekhawatiran global tentang epidemi tersebut.

Ogah Bayar Denda, Bule Prancis Acungkan Jari Tengah dan Mau Tunjukkan Kemaluannya ke Petugas

Korban meninggal dunia ini adalah seorang turis China berusia 80 tahun, seperti dikutip dari situs The Star, Minggu, 16 Februari 2020. Sementara tiga kematian lainnya telah dicatat di luar daratan China, yakni Filipina, Hong Kong, dan Jepang.

Sementara itu, jumlah korban tewas di China naik menjadi 1.523 orang, setelah 143 orang lagi meninggal dunia di negara itu, di mana sebagian besar di Hubei. Beberapa negara telah melarang kedatangan dari China dan maskapai besar telah memberhentikan layanan dengan negara tersebut.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Kluster terbesar di luar China berada di kapal pesiar yang dikarantina di Jepang, dengan 285 infeksi sekarang karena puluhan kasus lainnya dikonfirmasi. Kedutaan besar AS mengatakan akan mengevakuasi warganya yang terdampar di kapal, yang akan menghadapi karantina dua minggu lebih lanjut di Amerika Serikat.

Virus itu menyebar bulan lalu ketika jutaan orang bepergian ke seluruh negeri untuk Tahun Baru Imlek
Pihak berwenang China telah menempatkan sekitar 56 juta orang di Hubei dan ibu kotanya, Wuhan, di bawah karantina. Mereka hampir menyegel provinsi itu dari bagian lain negara itu dalam upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengendalikan virus ini.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Sejumlah kota yang jauh dari episentrum juga telah memberlakukan tindakan keras yang membatasi jumlah orang yang dapat meninggalkan rumah mereka. Seperti diketahui hingga saat ini, lebih dari 66 ribu orang telah terinfeksi virus yang muncul di provinsi Hubei pada akhir Desember 2019. Kini virus itu telah menyebar ke lebih dari 20 negara.

Di tengah kritik atas penanganan krisis, Presiden China Xi Jinping menyerukan kebijakan yang lebih ketat untuk melindungi stabilitas sosial. Sementara Beijing memerintahkan orang-orang kembali ke ibu kota untuk melakukan karantina sendiri selama 14 hari dalam tindakan drastis terbaru yang bertujuan untuk mengendalikan Virus Corona atau Covid-19.

Bea Cukai musnahkan ratusan ballpress pakaian bekas

Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas Bernilai Ratusan Juta di Yogyakarta

Bea Cukai Yogyakarta musnahkan ratusan ballpress pakaian bekas hasil penindakan di salah satu gudang PT KOOC Kreasi.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024