3 dari 78 WNI ABK Kapal Diamond Princess Positif Virus Corona

Kapal pesiar milik Diamond Princess yang dikarantina di Jepang.
Sumber :
  • Repro

VIVA- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa 3 orang dari 78 WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang dinyatakan positif virus Corona. Mereka sedang dirawat rumah sakit di Kota Chiba.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Berdasarkan komunikasi kita terakhir termasuk pembicaraan dengan duta besar Jepang maka diperoleh informasi bahwa 3 dari 78 kru WNI dinyatakan confirmed. Nah 3 WNI tersebut adalah dari total 446 per saat ini yang dinyatakan confirmed," ujar Retno di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Selasa 18 Februari 2020.

Diketahui jumlah total penumpang yang ada di kapal tersebut adalah 3.711 orang dari 56 negara.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Selama ini kapal Diamond Princess dikarantina karena ada penumpangnya yang terinfeksi virus Corona Covid-19. Ada 78 ABK WNI di sana. Belakangan diketahui 3 orang positif Corona. R

Retno Marsudi memastikan tiga orang warga negara Indonesia itu bekerja sebagai kru kapal pesiar Diamond Princess di Jepang yang positif terjangkit virus Corona Covid-19. Dari tiga WNI tersebut, dua di antaranya telah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba. 

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

"Dari 3 WNI yang sudah dinyatakan confirmed, 2 di antaranya dibawa ke RS di Kota  yang Chiba. Sementara satu sedang menjalani proses untuk menuju ke rumah sakit. Sehingga per detik ini, saya belum dapat menyampaikan 1 WNI itu dibawa ke rumah sakit mana," ungkap Retno.

Pihak Kedutaan Besar RI di Tokyo aat ini sudah berada di Chiba per pagi tadi. Tim dari KBRI langsung menuju ke Chiba untuk memastikan WNI yang positif terjangkit Corona mendapatkan penanganan yang baik dari otoritas di Jepang.

"Sementara itu KBRI juga terus melakukan komunikasi dengan para kru WNI di dalam kapal. Kemarin saya melakukan komunikasi per telepon dengan kru kita, WNI kita yang menjadi kru di kapal tersebut," ujar Retno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya