Kemarahan Besar Erdogan Melihat Pembantaian Umat Muslim di India

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • Daily Sabah

VIVA – Presiden Turki Recep Tayyip langsung meradang saat mengetahui kabar pembantaian berdarah yang dialami warga muslim di India, beberapa hari lalu. Maklum, Erdogan selama ini dikenal sebagai simbol kebangkitan negara Islam. 

Bawaslu RI Rekomendasikan 780 TPS Lakukan Pencoblosan Ulang

"India saat ini menjadi negara dimana pembantaian telah meluas. Pembantaian apa? pembantaian muslim. Oleh siapa? Hindu," kata Erdogan di Ankara seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat 28 Februari 2020.

India memang tengah menjadi sorotan dunia setelah meletus kerusuhan berdarah di New Delhi yang menewaskan puluhan korban jiwa tak berdosa. Data terakhir korban meninggal mencapai lebih dari 42 orang. Korban luka mencapai ratusan.

Selain Indonesia, Ini 3 Negara Lain yang Adakan Pemilu di Februari 2024

Baca juga: Pecah Kerusuhan, Bendera Hanoman Dikibarkan di Menara Masjid

Kerusuhan yang meletus di New Delhi dipicu dengan pro-kontra UU Kewarganegaraan yang antimuslim. Dan ini menjadi kerusuhan berlatar belakang agama yang terburuk setelah tahun 2002 dimana saat itu lebih dari 1.000 orang meninggal.

5 Negara yang Pernah Alami Kerusuhan Pemilu

Aksi keji di New Delhi tersebut juga mendapat reaksi keras di Indonesia. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi prihatin dan mengecam keras peristiwa kekerasan atas nama agama tersebut. Menag mengimbau agar umat beragama di India tidak merusak nilai kemanusiaan atas nama agama. 

Sedangakn Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU meminta pemerintah India melakukan langkah-langkah yang strategis untuk segera mendamaikan masalah-masalah di dalam negerinya terkait bentrokan antara Muslim dan kaum Hindu garis keras yang merupakan mayoritas.

Ilustrasi kerusuhan.

Kelompok Bersenjata Serbu Penjara di Ibu Kota, Nama Ariel Menggema

Geng atau kelompok bersenjata menyerbu penjara di ibu kota. Kerusuhan pun tidak terelakkan. Mereka teriak nama Ariel dan pemerintah langsung umumkan keadaan darurat.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2024