Umat Islam Dibantai di India, Zakir Naik Serukan Ulama Dunia Jihad

Seorang bapak menangis di hadapan jasad putranya yang dibantai di India.
Sumber :
  • Sangbad Bangla

VIVA – Hampir 50 umat Muslim telah tewas dibantai warga Hindu dalam kerusuhan yang dipicu penolakan terhadap Undang-undang Kewargaanegaraan di New Delhi, India.

Korban tewas dalam kerusuhan itu benar-benar ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sebagian besar mereka tewas dengan jenazah penuh luka akibat penganiayaan.

Ratusan Muslim terluka, ratusan rumah dibakar, masjid-masjid dirusak dan dibakar. Toko dijarah. Situasi di India benar-benar parah, umat Muslim dibantai dengan cara-cara yang keji.

Apa yang terjadi di India benar-benar telah membuat dunia internasional berang. Banyak negara dunia menuntut pemerintah India untuk segera menghentikan segala tindak kekerasan di sana.

Tak cuma itu, kini ulama besar dunia, Zakir Naik juga mulai angkat bicara. Zakir Naik bahkan menerbitkan seruan kepada pemimpin Muslim di seluruh dunia untuk tak berdiam diri dan membiarkan umat Islam di India, diperlakukan tak manusiawi.

Ulama dunia harus berjihad atau berjuang untuk menyelamatkan umat Muslim di India. Tapi bukan untuk berperang.

Seruan Zakir Naik.

"Seruan tulus kepada para pemimpin Muslim di seluruh dunia untuk berbicara menentang penganiayaan saudara-saudari Muslim kita di Delhi, India.

Polisi Bengong saat Tilang Pemotor Ini

Lebih dari 30 Muslim secara resmi (mungkin lebih banyak dalam kenyataannya) telah dibunuh, dan lebih dari 250 lainnya terluka kebanyakan karena peluru. Puluhan Muslim memiliki rumah dan toko mereka dijarah dan dihancurkan, dan masjid telah dirusak. Bahkan bayi Muslim belum selamat. Dan penganiayaan terus meningkat.

Berdiam diri tentang pembantaian yang disetujui negara ini berarti meninggalkan saudara-saudara kita.

Cara India Tes COVID-19 dengan Kasus 100 Ribu per Hari

Nabi Muhammad SAW berkata,

"Seorang Muslim adalah saudara dari seorang Muslim lainnya. Dia seharusnya tidak menindasnya, juga tidak meninggalkannya (saat dia ditindas)." Saheeh Muslim - Vol 6, Hadits 6541.

India dan AS Bangun Pakta Pertahanan, Fokus Data Satelit Sensitif

Mari kita semua melakukan apa pun yang sesuai kemampuan kita untuk membela yang tertindas dan berbicara menentang ketidakadilan ini," tertulis dalam seruan itu seperti dikutip VIVA.co.id dari halaman Facebooknya, sabtu 29 Februari 2020.

 Presiden Joko Widodo di KTT G20 India

G20 India Resmi Berakhir, Ini Kesepakatan Para Pemimpin Negara Anggota

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India resmi berakhir pada Minggu, 10 September 2023.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2023