Logo BBC

Virus Corona: Perusahaan Apa Saja yang Diuntungkan oleh Epidemi?

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Meski begitu, bahkan perusahaan yang "berjaya" di tengah krisis tak terhindar dari dampak naik turun yang terus berkembang dari menit ke menit.

Bahkan ketika Bank Sentral Amerika memotong suku bunga 0,5% hari Selasa lalu (03/03), ini tak cukup berhasil membalikkan suasana pesimistis yang melanda para investor.

Di tengah ketidakpastian, berikut ini adalah beberapa perusahaan yang mencatat tren positif.

Layanan konferensi video di China.
Getty Images
Perusahaan pendidikan daring atau fasilitas konferensi daring seperti ini akan mendapat keuntungan dari berkurangnya mobilitas orang ke luar rumah.

  • Inovio: nilai saham mereka telah meningkat lebih dari dua kali lipat sesudah wabah. Vaksin mereka yang disebut INO-4800 dikembangkan menggunakan DNA virus alih-alih menggunakan metode tradisional yang biasanya dilakukan dengan menguji coba virus yang dimatikan.
  • Modern: saham meningkat 42% ketika mereka mengumumkan pengiriman vaksin ekeperimental melawan virus corona ke National Institute of Allergy and Infectious Diseases di Amerika Serikat untuk uji coba klinis terhadap manusia.
  • Novavax: ketika mereka melaporkan adanya perkembangan riset pencarian vaksin beberapa pekan lalu, saham mereka meningkat 20%.
  • Regeneron Pharmaceuticals : mengembangkan perawatan virus corona. Ini merupakan salah satu perusahaan indeks S&P 500 di Wall Street yang mengalami kenaikan 10% harga sahamnya minggu lalu sementara saham lain di indeks tersebut jatuh drastis dalam pekan terburuk perdagangan saham sejak krisis finansial 2008.
  • Top Glove: produsen sarung tangan medis terbesar di dunia.
  • K12 : spesialis pendidikan daring untuk anak-anak. Minggu lalu saham mereka melonjak 19%.
  • Zoom Video: menyediakan layanan konferensi video untuk perusahaan.
  • Teladoc: layanannya adalah menghubungkan dokter dengan pasien secara daring. Sahamnya meningkat hampir 10% minggu ini, dan 50?lam tahun ini.
  • Netflix: sekalipun saham mereka meningkat tipis saja dalam beberapa hari belakangan, tetapi akumulasi peningkatan hampir mencapai 15%.
  • Amazon: saham mereka turun di beberapa hari terakhir, namun tak sebanyak daripada penurunan pada umumnya.
  • YouTube : tak ada performa yang spektakuler, tetapi perusahaan induk mereka Alphabet memiliki posisi yang sangat baik.
Ilustrasi virus corona
Getty Images
Investor melirik perusahaan yang digabungkan ke dalam indeks saham `tinggal di rumah` yang mungkin akan lebih menguntungkan di tengah epidemi.

Dalam indeks "tinggal di rumah," MKM Partners memasukkan Facebook , pengembang gim video Activision Blizzard, perusahaan pembuat alat olahraga dalam ruangan Peloton dan perusahaan layanan antar makanan GrubHub, selain Netflix dan Amazon.