Cegah Corona, Kuwait Libur 2 Minggu dan Tunda Semua Penerbangan

Ilustrasi bandara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Setelah Iran dan Arab Saudi yang gencar dalam pemberitaan wabah virus pandemi corona Covid-19, kini tetangga mereka yang juga sama-sama berada di daratan Jazirah Arab, Kuwait ikut mengambil langkah dalam menanggapi masalah darurat kesehatan tersebut.

Sengaja Tidak Berpuasa saat Ramadhan, Siap-siap Anda Bakal Dihukum Penjara di Negara Ini

Negara yang mempunyai luas kurang lebih 17 ribu kilometer persegi ini mengumumkan akan menunda semua penerbangan yang bakal menuju ke Kuwait. Langkah itu akan diterapkan mulai hari Jumat, 13 Maret 2020 tengah malam.

"Penerbangan yang masuk ke Bandara Internasional Kuwait akan dibatasi untuk turis Kuwait dan (yang mempunyai) keperluan setara," kata juru bicara pemerintah Kuwait, Tariq Al-Mezrem yang juga dilansir dari timeskuwait pada Kamis, 12 Maret 2020.

Starbucks Asia Barat PHK 2.000 Karyawan Buntut Aksi Boikot

Namun, Tariq pun menambahkan kegiatan pengiriman dengan menggunakan pesawat kargo tetap beroperasi secara normal sesuai dengan jadwal yang ada. Dia juga mengonfirmasi, langkah pemerintah Kuwait ini yang dimaksudkan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut sedang dibicarakan.

Tariq berkata komite menteri dan berbagai elemen pemerintahan bakal saling berkoordinasi dalam menerapkan langkah kebijakan mereka tersebut dalam beberapa hari ke depan di semua kegiatan masyarakat.

Kisah Mantan Pesepakbola Jose Ignacio Masuk Islam, Ini Alasannya Jadi Mualaf

Selain pengumuman penundaan penerbangan itu, pemerintah Kuwait juga akan mengimbau para pekerja untuk bekerja di rumah atau meliburkan semua kegiatan selama dua minggu. 

Cuti bersama resmi selama dua minggu itu akan dimulai dari hari ini, tanggal 12 sampai 26 Maret dan semua pekerjaan hingga kegiatan kemasyarakatan bakal kembali normal pada 29 Maret nanti.

Untuk diketahui, selama libur tersebut Tariq juga meminta untuk meniadakan semua pertemuan baik di restoran hingga kegiatan klub olahraga manapun akan dilarang operasinya.

Reporter: Abdulah Saputra
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya