Pasien COVID-19 di Arab Melonjak, di Mekah Ditemukan 11 Orang

Suasana di Kabah, Masjidil Haram, Arab Saudi.
Sumber :

VIVA – Jumlah penderita wabah Virus Corona atau COVID-19 di Arab Saudi meningkat tajam. Dalam sehari 67 kasus baru ditemukan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Berdasarkan pernyataan yang diterbitkan Saudi Press Agency, Kamis 19 Maret 2020, 67 kasus baru ditemukan dalam sehari kemarin Rabu waktu setempat.

Menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi, dari 67 kasus baru itu 45 penderita diduga terinfeksi dari negara lain.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sebab diketahui 45 penderita itu baru dua hari tiba di Arab Saudi. Ke-45 penderita corona baru saja masuk Arab dari beberapa negara seperti dari Inggris, Turki, Spanyol, Swiss, Prancis, Irak dan Indonesia.

Sementara itu 22 penderita terinfeksi corona di dalam negeri. Dan 11 di antaranya memiliki riwayat kontak dengan penderita corona lainnya.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

67 kasus baru ditemukan terbanyak di wilayah provinsi timur dengan 23 kasus, Ibukota Riyadh 18 kasus, Kota Jeddah 13 kasus, Kota Mekkah 11 kasus dan satu kasus di wilayah Asir.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan, 67 panderita corona baru itu sudah dievakuasi ke lokasi karantina untuk diisolasi dan mendapatkan penanganan medis.

Dengan penambahan kasus baru penderita corona ini, maka total sudah 238 orang terinfeksi corona di Arab Saudi. Dari total itu sudah 6 orang berhasil disembuhkan.

Untuk diketahui, guna meredam penyebaran virus corona, sebenarnya pemerintah Arab Saudi sudah menempuh berbagai cara, mulai dari penutupan dua kota suci, Mekah dan Madinah hingga anjuran untuk salat di rumah.

Baca: Corona Mulai Sirna dari China, Kota Wuhan Ciptakan Sejarah Baru

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya