Gembong Teroris Serigala Abu-abu Tewas Dibombardir Singa Militer Libya

Murat Polat.
Sumber :
  • LNA

VIVA – Militer Nasional Libya atau LNA berhasil membunuh Murat Polat, pimpinan teroris fasis serigala abu-abu.

Tidak Hanya di Rusia, Ada Deretan Jejak ISIS dalam Aksi Teror di Indonesia

Dalam siaran resminya Minggu 29 Maret 2020, LNA menyatakan Murat terbunuh dalam serangan besar-besaran yang dilancarkan Singa-singa LNA ke beberapa wilayah di Libya.

"Murat Polat fasis serigala abu-abu dari Izmir telah terbunuh di Libya," tulis LNA.

Terkuak Alasan Rusia Kecolongan Diserang ISIS, Meski Sudah Diwanti-wanti AS

Perlu diketahui fasis serigala abu-abu atau top dipanggil The Grey Wolves merupakan organisasi ultranasional sayap kanan Turki. Mereka memiliki kedekatan dengan sayap paramiliter Partai Gerakan Nasional.

Organisasi ini awalnya mengklaim tak berpolitik dan fokus pada sektor budaya dan pendidikan. Namun saat terjadi kekerasan politik di Turki pada 1970, pasukan The Grey Wolves ikut perang gerilya kota.

Satu Keluarga Ditangkap, Diduga Terlibat Penembakan Brutal di Gedung Konser Rusia

Ketika itu mereka dikenal sangat brutal dan ganas. Serangan mereka ke Maras pada Desember 1978, lebih dari 100 orang tewas. Mereka juga dituding sebagai dalam pembantaian yang terjadi Lapangan Taksim pada Mei 1977.

Baca: Profesor Gondrong Temukan Obat COVID-19, Cuma 6 Hari Pasien Sembuh

Buket bunga di depan gedung konser berdarah Crocus City Hall di Moskow

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Komite Investigasi Rusia, pada Rabu, 27 Maret 2024, menerbitkan daftar nama yang mengidentifikasi 140 orang yang dipastikan tewas insiden penembakan di gedung konser

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024