Logo ABC

Kriteria Kelompok Warga Dapat Subsidi Dampak Corona di Australia

Bendahara Negara Josh Frydenberg dan Perdana Menteri Scott Morrison sesaat sebelum mengumumkan paket subsidi upah sebesar A$130 Miliar dalam konferensi pers di Gedung Parlemen, Canberra, Senin, 30 Maret 2020.
Bendahara Negara Josh Frydenberg dan Perdana Menteri Scott Morrison sesaat sebelum mengumumkan paket subsidi upah sebesar A$130 Miliar dalam konferensi pers di Gedung Parlemen, Canberra, Senin, 30 Maret 2020.
Sumber :
  • abc

Pemerintah Federal Australia menggelontorkan subsidi upah senilai AU$ 130 miliar bagi para pelaku usaha yang terkena dampak pandemik virus corona. Uang ini ditujukan untuk membayar karyawannya.

Keypoints Subsidi

  • Pemerintah perkirakan subsidi upah akan diakses oleh paling banyak 6 juta orang Australia
  • Subsidi bernama "JobKeeper" dirancang agar orang tetap bisa mendapat penghasilan
  • Ambang batas yang sempat disyaratkan untuk mitra penerima JobSeeker akan dihapuskan

Para pelaku usaha akan menerima subsidi upah sebesar maksimal AU$ 1.500 per karyawan per dua minggu, untuk mencegah jutaan orang kehilangan pekerjaannya, saat banyak bisnis yang tutup.

Subsidi ini menjadi paket ekonomi ketiga dan yang terbesar dari Pemerintah Australia untuk menangani dampak virus corona.

Perdana Menteri Scott Morrison memperkirakan paling banyak 6 juta warga Australia akan mengakses dana subsidi yang diberi nama "JobKeeper" selama enam bulan ke depan.

Ia juga mengatakan akan ada kewajiban hukum bagi pengusaha untuk memastikan mereka memberikan subsidi upah penuh kepada karyawan.

Beberapa poin berikut ini mungkin bisa memperjelas skema subsidi yang baru diumumkan Pemerintah Australia Senin (30/03) kemarin.

Saya bukan PR, apakah berhak dapat?

Sayangnya paket "Jobkeeper" tidak diberikan kepada mereka yang bukan warga negara atau penduduk tetap.