Kota Terkaya di Eropa Jadi Pusat Kematian COVID-19 Terparah Dunia

Lombardy.
Sumber :
  • street view

VIVA – Italia kini telah menjelma menjadi pusat kematian serangan Virus Corona atau COVID-19. Negeri Pizza kini menduduki peringkat pertama dalam jumlah penderita meninggal dunia terbanyak dunia.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Berdasarkan data terbaru Badan Kesehatan Nasional Italia, Rabu 1 April 2020, tercatat sudah 12.428 penderita corona meninggal dunia.

Sementara total penderita corona di Italia telah melampaui 100 ribu jiwa, dengan jumlah penderita positif COVID-19 sebanyak 105.792 jiwa. Sedangkan sejauh ini baru sebanyak 15.729 pasien corona yang berhasil dipulihkan.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Namun yang paling tak terduga, wilayah Lombardy menjadi ladang kematian corona terbesar dunia. Di wilayah ini berdasarkan data resmi Badan Kesehatan Italia, sudah 7.199 pasien corona meninggal dunia. Atau hampir 50 persen dari total angka kematian di Italia secara keseluruhan.

Sedangkan Emilia Romagna menjadi wilayah kedua dengan angka kematian terbanyak di Italia, di wilayah beribukota Bologna ini sudah 1.644 orang meninggal dunia akibat corona.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Untuk diketahui, memang Lombardy merupakan wilayah terpadat di Italia. Pada 2019 tercatat jumlah penduduknya mencapai 10.067.494. Dan terbanyak berada di Ibukota Milan dengan lebih dari 6,5 juta penduduk.

Dengan kondisi ini sudah pasti sangat memperburuk kondisi perekonomian Italia, sebab Lombardy disebut-sebut merupakan satu dari tiga  wilayah terkaya di Eropa.

Sebelum Lombardy, Provinsi Hubei di China merupakan kota dengan angka kematian corona terbanyak dunia, di kota ini sudah 3.193 penderita meninggal dunia.

Baca: Mengejutkan, Angka Kematian COVID-19 di Prancis Meledak Lampaui China

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya