- Xinhua
VIVA – Sabtu pagi 4 April 2020, seluruh wilayah negara China mendadak sunyi seketika. Semua penduduk menundukkan wajahnya ke bumi.
Ya, China baru saja menggelar hari berkabung nasional untuk mendoakan para korban meninggal dunia akibat keganasan Virus Corona atau COVID-19.
Bendera merah berbintang kuning dinaikkan setengah tiang di seluruh negeri, semua aktivitas dihentikan. Semua kendaraan dihentikan tepat pukul 10:00 waktu setempat.
Tiga menit lamanya China benar-benar hening tanpa suara. Bahkan halaman utama situs berita China, Xinhua ikut berduka, tampilannya berubah menjadi hitam putih.
Untuk diketahui berdasarkan data dari Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins, tercatat sebanyak 3.330 warga China meninggal akibat corona. Sementara dari total 82,526 orang yang terinfeksi virus mematikan itu 76,934 berhasil disembuhkan.
Baca: Intelijen Amerika Bongkar Kebohongan China Soal Korban Tewas COVID-19
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
