Corona Mengganas, Masker Medis Amerika Busuk dan Kedaluwarsa 10 Tahun

Gedung Putih.
Sumber :
  • Donald Trump

VIVA – Ternyata prediksi China bahwa Amerika Serikat tak memiliki kesiapan menghadapi serangan Virus Corona atau COVID-19 nyata-nyata terbukti adanya.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Bukti terkuatnya ialah, jumlah penderita corona di Amerika Serikat sudah meledak tinggi, berdasarkan data terbaru  Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins, Sabtu 4 April 2020, pukul 19:00 WIB. Amerika kini menjadi pusat pandemi corona dengan total penderita 278.458, dan 7.159 orang meninggal dunia. Sementara baru 9.897 berhasil disembuhkan.

Fakta yang tak kalah mengejutkan lainnya ialah, Amerika juga tak memiliki alat pelindung diri atau APD yang layak pakai. Hal itu diketahui setelah sejumlah pejabat di beberapa wilayah memprotes tentang kondisi masker bantuan pemerintah yang sudah tak layak pakai.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Pejabat di Montgomery County, Alabama, mengatakan bahwa ribuan masker medis yang diterima daerah itu dari persediaan nasional minggu lalu sudah busuk dan kedaluwarsa.

Direktur manajemen darurat lokal Christi Thornton mengatakan 5.880 paket masker sudah busuk dan mengering. Bahkan masker sudah kedaluwarsa sejak 10  tahun lalu atau tahun 2010.

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

Di Los Angeles, 170 ventilator yang diterima dari pusat cadangan nasional ternyata tak bisa dipakai. Alatnya rusak.

"Daripada mengeluh, kami menaruhnya di atas truk, mengantarnya semalaman, dan membuat @Bloom_Energy mulai bekerja memperbaikinya," kata Gubernur California Gavin Newsom seperti dikutip VIVA.co.id dari Twitter resminya.

Sebelum wabah corona mengganas di Amerika, pemerintah China sudah yakin Amerika tak siap. Bahkan, Juru Bicara dan Wakil Direktur Jenderal, Departemen Informasi, Kementerian Luar Negeri China, Lijian Zhao menyebut sebenarnya wabah corona sudah melanda Amerika sebelum Hubei.

Baca: Intelijen Amerika Bongkar Kebohongan China Soal Korban Tewas COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya