Pertama Kali, China Laporkan Tak Ada Kasus Kematian Baru Akibat Corona

Suasana di China.
Sumber :
  • Xinhua

VIVA – China untuk pertama kalinya mengumumkan tidak ada kasus kematian baru akibat virus corona di Wuhan, Ibu Kota Hubei yang merupakan pusat penyebaran wabah, pada hari ini, Selasa, 7 April 2020. 

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Jumlah kasus COVID-19 di China juga sudah berkurang jumlahnya sejak bulan Maret kemarin. Kota Wuhan berangsur-angsur kembali pulih dari pandemi virus corona.

Pemerintah kota Wuhan bahkan telah menjadwalkan untuk memberikan izin orang-orang meninggalkan kota itu pada Rabu, 8 April 2020 untuk pertama kalinya sejak kota itu ditutup pada 23 Januari sebagai upaya penekanan COVID-19.

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

Namun ancaman kembali datang, yaitu infeksi yang dibawa masuk dari luar negeri. Otoritas kesehatan setempat melaporkan ada total hampir 1.000 kasus imported virus corona yang dibawa oleh orang-orang datang dari luar negeri.

Dilansir dari France24, China melaporkan ada 32 kasus positif, Senin 6 April 2020, menurun dibanding hari sebelumnya yang dilaporkan 39 kasus di seluruh daratan China, kata Komisi Kesehatan Nasional.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Sebanyak 32 kasus positif di hari Senin itu dikonfirmasi berasal dari wisatawan yang datang dari luar negeri. Total jumlah keseluruhan infeksi positif COVID-19 yang datang dari luar negeri sejauh ini mencapai 983 orang.

Selain itu, kasus infeksi yang datang dari luar negeri dan pasien tanpa gejala tengah menjadi perhatian utama di China saat ini. Penetapan perhatian ini terjadi setelah selesainya masa lockdown yang benar-benar memangkas tingkat infeksi. Per Senin, China menemukan 1.033 pasien tanpa gejala berada dalam pengawasan medis.

Sejak lockdown diterapkan, China juga menutup perbatasannya dengan banyak negara tetangga dan membatasi kedatangan warga negara asing ketika virus itu mulai menyebar secara global. 

Penerbangan Internasional pun dipangkas menjadi tiga ribu dalam sehari dari sebelumnya puluhan ribu di bulan April ini. Alhasil semua penerbangan itu mulai dilakukan uji tes COVID-19 pada bulan April.

Berdasarkan otoritas kesehatan setempat, per Senin, secara total, sampai hari ini ada 81.740 orang positif terinfeksi dan membunuh 3.331 orang di China akibat COVID-19. Sebagian besar ada di Wuhan dan Provinsi Hubei hingga sekitarnya.

Sementara itu, jumlah kematian global dari pandemi ini telah melampaui angka 70.000 yang juga merusak banyak negara dengan populasi besar seperti Eropa dan AS. 

Laporan : Abdulah Saputra
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya