Wabah Corona, Terminal 2 Bandara Changi Tutup 18 Bulan

Fasilitas Bandara Internasional Changi Singapura
Sumber :
  • Zahrotustianah/VIVA.co.id

VIVA – Terminal 2 Bandara Changi akan berhenti beroperasi selama 18 bulan yang berlakunya akan dimulai tanggal 1 Mei 2020 mendatang. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Menteri Transportasi, Khaw Boon Hwan pada awal pekan ini dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Hal itu akan berdampak pada lalu lintas penerbangan internasional ke Asia. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Penyedia jasa penerbangan yang masih beroperasi di terminal ini akan direlokasi ke tiga terminal lainnya. Maskapai Singapore Airlines sendiri rencananya akan direlokasi ke Terminal 3. 

Menteri Khaw menyatakan bahwa penutupan ini akan membuat operator bandara Changi (CAG) bersama dengan beberapa pihak terkait, seperti peritel, penyedia jasa penerbangan, dan firma ground-handling akan bisa menghemat biaya operasional. 

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

“Yang paling penting, kebijakan ini juga akan mempercepat proses pembangunan yang sedang berlangsung di terminal 2 hingga satu tahun,” tutur Menteri Khaw dikutip dari Channel News Asia.

Sebelumnya, pihak CAG mengumumkan bahwa terminal 2 akan diperbaharui sehingga dapat menampung 5 juta pengunjung tiap tahun. Proses ini pun diprediksi baru akan selesai pada 2024. Dengan kondisi itu maka proses pengerjaan dapat dipercepat menjadi hanya satu tahun. Sebagai gantinya, CAG mengklaim bahwa saat ini beberapa pilihan alternatif tengah didiskusikan bersama mitra-mitra bisnis Terminal 2.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Sementara itu, intensitas penerbangan di terminal 4 juga relatif kecil dan mengalami penurunan. 

“Jika perusahaan penyedia jasa penerbangan di Terminal 4 memilih untuk suspend atau mengubah jadwal penerbangan, pihak bandara akan mempertimbangkan untuk menghentikan pengoperasian T4 untuk sementara. Pengoperasian akan dimulai kembali ketika airlines mengkonfirmasi jadwal penerbangan,” ujar operator bandara.

Menteri Khaw juga memastikan bahwa kapasitas yang tersedia untuk maskapai akan tercukupi manakala traffic penumpang mulai mengalami kenaikan nantinya. “Kami bisa menutup satu atau dua terminal, tapi kami harus memikirkan tentang kepulihan pascapandemi,” tutur dia soal wabah Corona ini.

Baca juga: Bebaskan Koruptor Alasan Corona Dikecam, Yasonna Menjawab?

Laporan: Nariyati

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya