Wanita Ini Ditahan Dua Kali karena Berkeliaran Telanjang Saat Lockdown
- Pixabay
VIVA – Seorang perempuan di Spanyol harus mendekam di penjara setelah berkeliaran di jalan tanpa mengenakan busana. Tak sampai di situ, pelaku juga kedapatan sempat menaiki mobil polisi. Ia ditahan karena melanggar aturan lockdown ketat yang ditetapkan oleh Pemerintah Spanyol.
Peristiwa ini bertepatan dengan aksi “daily clap” atau tepuk tangan massal yang dilakukan warga Spanyol sebagai apresiasi kepada para tenaga medis. Awalnya, tetangga, yang melihat tingkah perempuan berusia 41 tahun ini merasa khawatir, dan melaporkannya kepada polisi.
Sambil dibujuk untuk mengenakan pakaian, perempuan tersebut segera diamankan oleh polisi untuk diadili saat itu juga. Namun, tak berselang lama setelah pembebasannya, pelaku dilaporkan kembali melakukan aksi yang sama.
Dalam rekaman gambar yang tersebar di media sosial, perempuan paruh baya tersebut terlihat menaiki mobil polisi sambil mengangkat tangannya. Ia juga kedapatan “menantang” tiga polisi yang bertugas dengan menolak penangkapan, sebelum dirinya didesak dan berhasil diborgol.
Dilansir dari Diario Sur, perempuan tersebut bahkan sempat meludahi salah satu polisi sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Spanyol, sebagai negara terdampak covid-19 terparah setelah Amerika dan Italia telah menerapkan kebijakan lockdown sejak tiga minggu terakhir. Namun, seiring dengan angka penularan yang semakin menurun, Spanyol bersiap untuk melonggarkan aturan.
Beberapa pekerja industri, mulai dari buruh pabrik hingga buruh konstruksi, rencananya akan kembali bekerja pada Senin ini. Kendati demikian, Perdana Menteri Pedro Sanchez memperingatkan bahwa beberapa larangan tetap berlaku.
Menurut WHO, jumlah kasus corona di Spanyol saat ini telah mencapai angka 161.850 pasien, dengan jumlah kematian sebanyak 16.350 jiwa.
Laporan: Naryati