Malaysia Usul Negara ASEAN Genjot Produksi Pangan

Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein
Sumber :
  • prnewswire

VIVA – Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengusulkan agar negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) merumuskan mekanisme untuk menyediakan kelebihan makanan kepada negara-negara di seluruh dunia yang tengah menghadapi kekurangan makanan akibat pandemi COVID-19.

Daftar Harga Pangan 19 April 2024: Bawang hingga Telur Naik

Dia mengatakan, potensi keberhasilan inisiatif ini tidak hanya menyalakan kembali perdagangan dari ASEAN ke dunia. Tetapi, hal ini juga dapat menggenjot pendapatan para petani, peternak, dan nelayan di wilayah ASEAN.

"Dalam waktu normal, surplus makanan kita akan diekspor ke pasar luar negeri untuk memastikan tidak ada pemborosan," kata Hishammuddin, seperti dikutip dari Bernama, Kamis 23 April 2020.

Harga Pangan Naik Gegara Perang Israel Vs Iran?

"Tetapi, selama masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, pasar ditutup tanpa kerangka waktu yang belum pasti kapan ekonomi global akan kembali ke tempat sebelum COVID-19," ucapnya.

Lebih lanjut, Hishammuddin menjelaskan, bahwa Malaysia telah mengambil langkah-langkah proaktif dalam memastikan sektor ekonomi tertentu tetap terbuka selama pemerintah melakukan Movement Control Order (MCO) di masa pandemi ini. Antara lain dengan membentuk Dana Keamanan Pangan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Selain itu, Hishammuddin juga mengatakan, tentang perkembangan Malaysia dalam upaya memerangi COVID-19. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan, tercatat sudah 5.532 kasus pasien yang terinfeksi positif, tapi 3.452 pasien berhasil disembuhkan.

"Saya akui, angka-angka ini terlihat menjanjikan, tapi kemenangan penuh tersebut hanya berfokus pada statistik," kata Hishammuddin.

"Awalnya, kami sangat berfokus pada pengendalian penyebaran virus corona baru, serta memutus rantai infeksi melalui investasi langsung dalam sistem perawatan kesehatan kami dan segala peralatan yang dibutuhkan. Setelah itu, kami kemudian beralih untuk fokus terhadap sisi keuangan," ujarnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya