- theguardian
VIVA – Tom Hagen (70), sosok yang masuk dalam daftar orang terkaya di Norwegia menjadi tersangka atas menghilangnya sang istri, Anne-Elizabeth Falkevik Hagen (69). Bahkan pihak kepolisian juga meyakini Anne-Elizabeth yang menghilang sejak Oktober 2018 silam telah dibunuh. Ia ditangkap Selasa 28 April 2020, kemarin.
Nama Tom Hagen sendiri memang sangat familiar di Norwegia. Ia termasuk dalam daftar orang paling tajir dengan nilai kekayaan mencapai 246 juta dollar AS atau setara Rp3,78 triliun. Lalu apa yang menjadi motif orang terkaya ini untuk menculik dan membunuh sang istri.
Pihak kepolisian Norwegia sendiri masih belum mengungkapkan motif Tom Hagen setelah berita penangkapannya ramai diberitakan. Namun menurut Kepala Polisi yang memimpin penyelidikan Tommy Broeske, dugaan Tom Hagen sebagai dalang penculikan dan pembunuhan saat ini semakin menguat.
Baca juga: Taipan Real Estate Ditangkap Polisi Diduga Kuat Bunuh Sang Istri
"Kasus ini ditandai dengan banyaknya upaya untuk mengelabui. Selain itu, hipotesa lain telah melemah, dan kecurigaan terhadap Tom Hagen semakin menguat," kata Kepala Polisi Tommy Broeske yang memimpin penyelidikan atas kasus menghilangnya Anne-Elizabeth.
Tom Hagen, pria kelahiran 1950 ini memulai gurita bisnisnya setelah sukses dengan membangun Elkarft AS, sebuah perusahaan listrik yang didirikan pada 1992. Sejak itu ia juga merambah bisnis lain termasuk sebagai pengembang properti. Tak heran jika majalah bisnis, Kapital, menempatkan Tom Hagen masuk dalam daftar orang terkaya.
Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa
Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Teluknaga.
