Gereja-gereja di Jerman Dibuka Lagi, Tak Boleh Bernyanyi dan Salaman

Jalan Joachimsthaler di Berlin, Jerman.
Sumber :
  • Google Street View/Mirror.co.uk

VIVA – Beberapa gereja di Jerman mulai dibuka kembali pada hari Minggu kemarin, setelah ditutup selama lebih dari sebulan karena Corona COVID-19. Namun para jemaat diharuskan menjaga jarak sosial dan diwajibkan memakai masker kesehatan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dilansir dari Independent, meski gereja dan ibadah telah digelar kembali namun jemaat tidak diizinkan untuk bernyanyi di tengah kekhawatiran bahwa hal itu dapat menyebabkan virus menyebar dengan lebih mudah. Selain itu, kontak fisik seperti jabat tangan yang biasa dilakukan pun akan dilarang.

Cologne Cathedral sebagai salah satu gereja terbesar di dunia. Namun ibadah dibatasi hanya untuk 122 orang, sementara pembatasan juga berlaku untuk layanan publik yang dimulai pada Rabu pekan ini. Padahal biasanya ada sekitar 20 ribu pengunjung yang datang setiap harinya.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan bahwa bangunan keagamaan, museum dan taman bermain akan diizinkan untuk dibuka kembali. Keputusan ini juga diikuti dengan pembukaan kembali toko-toko kecil di seluruh wilayah.

"Kita harus bekerja untuk memastikan kita menurunkan jumlah infeksi baru. Jika kurva infeksi meningkat lagi, kita perlu memiliki sistem peringatan untuk menyadarinya lebih awal dan dapat bertindak," kata Merkel.

Detik-detik Bharada Richard Eliezer Pindah Agama Jelang Menikah dengan Ling Ling

Karl Justen, seorang uskup di Gereja Katolik Jerman, menyebut keputusan pemerintah untuk membuka kembali bangunan keagamaan sebagai tanda positif bahwa kebebasan beragama bisa berjalan.

Sementara itu Josef Schuster, President German Central Council of Jews mengatakan orang-orang membutuhkan stabilitas dan kepercayaan pada agama mereka, terutama dalam situasi saat ini.

Baca juga: Klaster Corona Sampoerna 'Meledak' Gara-gara Dinkes-Gugus Tugas Lambat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya