Pemerintah Diminta Tuntut China soal Mayat ABK WNI Dibuang ke Laut

Jasad WNI Anak Buah Kapal (ABK) Longxing 629 dibuang ke laut.
Sumber :
  • imbc.com

VIVA – Viral video pelarungan atau pembuangan jenazah ABK asal Indonesia dari kapal China yang disiarkan oleh stasiun televisi Korea Selatan (Korsel). Informasi itu juga didapatkan dari para ABK yang berlabuh di Busan dan kemudian memohon investigasi atas ketidakadilan yang mereka alami di kapal berbendera China. 

Duta Besar RI untuk Korsel Umar Hadi mengatakan sudah mengetahui soal laporan ABK tersebut kepada otoritas Korsel. Hingga saat ini hal tersebut masih diinvestigasi. 

"KBRI Soul terus memberi perhatian serius terhadap permasalahan yang dihadapi ABK WNI yang bekerja di atas kapal-kapal penangkap ikan “longliners” berbendera RRT. Sebagaimana diberitakan stasiun TV MBC Selasa malam," kata Umar Hadi saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu malam, 6 Mei 2020.

Kasus ini turut dikomentari wakil rakyat di Senayan. Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Fadli Zon meminta adanya investigasi. 

Fadli juga meminta, pemerintah menuntut pihak China atas kejadian ini. Selain praktik kebudakan, menurutnya ini jelas pelanggaran HAM.

"Ini harus diusut dan diinvestigasi. Kalau benar berita MBC maka negara harus menuntut pihak China. Selain praktik perbudakan, apa yg dilakukan thd ABK Indonesia jelas pelanggaran HAM n penghinaan thd rakyat Indonesia. Kita bukan budak China!  @Menlu_RI @KemnakerRI @jokowi," tulis Fadli di Twitter pribadinya.

Sementara itu, Umar Hadi menjelaskan saat ini terdapat 14 ABK WNI yang sedang menjalani karantina di Kota Busan sejak diturunkan dari kapal pada tanggal 24 April 2020 yang lalu. 

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

"Mereka dalam keadaan baik dan akan segera pulang ke tanah air setelah masa karantina selesai," lanjutnya. 

Dubes RI menjelaskan, para ABK WNI tersebut telah meminta bantuan pengacara pro-bono setempat untuk menyelesaikan permasalahan mereka. 

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional

"Otoritas penegak hukum Korsel sedang melakukan pemeriksaan atas permasalahan tersebut termasuk laporan pelarungan jenazah rekan-rekan mereka di laut lepas," kata dia lagi.

Baca: Sadis, 3 Mayat WNI Dibuang ke Laut dari Kapal China

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024