Sebar Ayat Palsu Tentang Corona, Seorang Wanita Ditangkap di Tunisia

Ilustrasi/Alquran
Sumber :
  • Ade Alfath - VIVA.co.id

VIVA – Pemerintah Tunisia menangkap seorang wanita muda, Amna al-Sharqi, karena menyebarkan ayat-ayat palsu Alquran tentang virus Corona. Menurut laporan Alaraby, Jumat 8 Mei 2020, al-Sharqi akan diselidiki lebih jauh oleh Penuntutan Publik Tunisia lantaran mengungah teks di akun Facebook pribadinya yang berjudul 'Surat Corona'.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Unggahan al-Sharqi itu memicu kemarahan di media sosial terkait ayat-ayat palsu tersebut. Bahkan, ia menerima ancaman akan dibunuh. Namun, mengutip El Bashayer, opini publik di Tunisia dilaporkan terpecah.

Mayoritas warga Tunisia memang menuntut al-Sharqi diadili karena diduga telah menista Alquran. Akan tetapi, ada sebagian kecil warga Tunisia yang menganggap tindakan al-Sharqi merupakan kebebasan berekspresi dalam berpendapat.

Pinjam Uang di Bank Syariah Apakah Riba? Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca JugaViral Video Tangisan Kuntilanak Gegerkan Petugas COVID-19 Malaysia

Al-Sharqi sendiri membenarkan bahwa dirinya telah menerima ancaman pembunuhan karena menuilis teks palsu itu. Dia mengatakan, di unggahan Facebook itu bahwa apa yang dia terbitkan bukan distorsi dari Alquran.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca Juga: Rayakan Berakhirnya Lockdown, Wanita Ini Jatuh dari Tebing

Alquran dianggap oleh umat Islam sebagai firman Tuhan. Setiap revisi atau penambahan pada teks dinilai melanggar kesucian di dalamnya. 

Di sisi lain, pejabat Tunisia telah mengumumkan beberapa pelonggaran di tengah lockdown yang diberlakukan untuk menghambat penyebaran COVID-19. Namun, sekolah-sekolah masih akan ditutup hingga September.

Pemerintah Tunisia pun telah menerapkan langkah-langkah menjaga jarak sosial yang ketat, termasuk jam malam. Meskipun, Perdana Menteri Tunisia, Elyes Fakhfakh mengatakan, penerapan lockdown akan semakin dilonggarkan mulai 3 Mei lalu.

Di Tunisia, tercatat sudah ada 1.026 pasien yang terinfeksi virus Corona dan telah menewaskan 44 orang.  Sedangkan, angka pasien yang sembuh dari virus Corona mencapai 600 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya