Berbagai Pelonggaran Lockdown Diberlakukan di Eropa

Setelah hampir tujuh pekan karantina wilayah diberlakukan di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson akan mengumumkan fase baru negara itu dalam menghadapi pandemi virus corona.

Pemerintah Inggris berulang kali menegaskan bahwa Inggris tidak boleh mengambil risiko "lonjakan kedua" dan mengatakan pihaknya bertujuan untuk melakukan langkah dengan "sangat hati-hati".

Di seluruh Eropa, warga sudah mulai menikmati pelonggaran pembatasan, seiring dibukanya kembali bisnis dan anak-anak mulai kembali ke sekolah.

Inilah bagaimana kehidupan di negara-negara Eropa mulai menggeliat setelah pelonggaran karantina wilayah.

• Virus corona di Eropa: Epidemi atau `infodemi`?
• Uni Eropa akan tutup akses bagi pengunjung selama sebulan
• Dokter berusia 98 tahun di Prancis masih bekerja di masa pandemi Covid-19

Jerman: Toko dibuka kembali dan liga sepakbola berlanjut

Jerman mulai membuka kembali negaranya dan kontrol dari pelonggaran pembatasan kini berada di tangan pemerintah 16 negara bagian. Akan tetapi Kanselir Jerman Angela Merkel menekankan bahwa "rem darurat" akan diberlakukan jika peningkatan kasus kembali terjadi.

• Berbagai toko kini mulai diperbolehkan buka kembali, dengan menerapkan jaga jarak sosial dan protokol kebersihan
• Toko berukuran kurang dari 800 m2 diperbolehkan buka sejak 20 April silam, bersamaan dengan dibukanya kembali toko dealer mobil, toko sepeda dan toko buku
• Sekolah sebagian telah dibuka kembali bagi pelajar anak-anak dan mereka yang sedang menghadapi ujian. Semua level pendidikan akan kembali beraktivitas secara bertahap setelah musim panas
• Pertandingan sepakbola Bundesliga dilanjutkan secara tertutup mulai Sabtu (16/05) - liga sepakbola di Eropa yang pertama kali melakukannya
• Dua keluarga yang berbeda kini diperbolehkan untuk bertemu satu sama lain
• Acara publik besar seperti festival dilarang sampai setidaknya akhir Agustus