Corona Gerogoti Staf Gedung Putih, Trump Ngeyel Tak Pakai Masker

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Sumber :
  • The Times of Israel

VIVA – Makin menggilanya penyebaran wabah virus corona di Amerika Serikat (AS) rupanya kian terus mengganas setiap harinya. Dan yang paling mengkhawatirkan saat ini, pandemi tersebut bahkan sudah masuk lingkaran di Gedung Putih.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Dilansir CGTN, setidaknya sudah ada 3 pejabat Gedung Putih yang dinyatakan positif Corona COVID-19. Melihat kondisi gawat seperti ini, lantas seperti apa Presiden Donald Trump menanggapi hal tersebut?

Pada 7 Mei 2020 lalu, salah satu petinggi militer Amerika Serikat di Gedung Putih telah dinyatakan positif COVID-19. Pada malam harinya, giliran salah satu asisten pribadi penasihat senior Gedung Putih, Ivanka Trump dikonfirmasi jatuh sakit dengan gejala virus Corona baru.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Baca juga: Stres, 3 Pria Minum Disinfektan Usai Dengar Celoteh Konyol Trump

Tak cuma berhenti disitu, sehari kemudian Sekretaris Pers Wakil Presiden AS, Mike Pence juga melaporkan hasil pengujian positif rapid test. Bahkan sebenarnya momen ini bukanlah pertama kali staf yang bekerja untuk pejabat tinggi AS yang telah terinfeksi virus asal Wuhan, China itu.

Maskapai AS Desak Gedung Putih Cabut Aturan Tes COVID-19

Pada bulan Maret, seorang anggota kantor Wakil Presiden Mike Pence sudah dinyatakan pula positif COVID-19. Beberapa minggu dan bulan telah berlalu, dilaporkan pula asisten-asisten lainnya juga terkena virus corona.

Trump pun akhirnya menunjuk Pence turun langsung bertugas menangani pandemi ini secara nasional, namun justru kasus baru yang dikonfirmasi terus merebak dari kantor Pence sendiri.

Situasi “tumbang” pun rupanya bukan cuma dialami para pejabat tinggi AS, tapi juga para dokter-dokter yang punya peran sentral dalam upaya penanggulangan COVID-19 di Negeri Paman Sam.

Kepala Pengawasan Administrasi Obat dan Makanan (FDA), Dr. Stephen Hahn harus mengkarantina diri selama 14 hari setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif mengidap corona menurut konfirmasi juru bicara FDA kepada CNN.

Baca juga: Tak Becus Tangani Corona, John Legend Sebut Donald Trump Idiot

Bukan hanya itu saja, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Dr. Robert Redfield juga menjalani karantina diri 2 pekan setelah ia terpapar oleh seseorang di Gedung Putih yang dites positif COVID-19.

Anggota Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih yang juga Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Anthony Fauci juga harus menerima kenyataan bahwa ia tela masuk dalam daftar orang yang harus menjalani karantina dengan terdeteksi memiliki riwayat kontak dengan staf Gedung Putih yang bergejala ringan positif virus Corona.

Namun yang sangat disayangkan tentunya adalah meski sudah nyata bahwa ancaman itu ada di depan mata, namun Trump bersikeras tetap tidak akan mau memakai masker selama menjalani aktivitas kesehariannya.

Melawan perang melawan pandemi itu sulit tanpa pemimpin yang baik, dan melawannya dengan seorang pemimpin yang bertindak sebagai profesional perang bahkan kejam. Saat dikonfirmasi COVID-19 kasus di AS melonjak hingga 1,34 juta dan jumlah kematian mencapai 80.000, orang Amerika telah memperhatikan keseriusan pandemi ini.

Baca juga: Pembelian Tiket Kereta Api Kembali Dibuka, Ini Rute dan Tarifnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya