Logo ABC

Bali Harap Pariwisata Buka Lagi Bulan Juli

A motorist passes Ground Zero Memorial amid the spread of coronavirus disease (COVID-19) at Legian in Bali, Indonesia, March 23, 2020.
A motorist passes Ground Zero Memorial amid the spread of coronavirus disease (COVID-19) at Legian in Bali, Indonesia, March 23, 2020.
Sumber :
  • abc

Dengan tingkat kematian akibat COVID-19 yang rendah dan sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, Bali berharap akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang dibuka dan beradaptasi dengan situasi baru di tengah pandemi.

Inilah yang diharapkan dan sedang dilakukan berbagai pihak di Bali, yang sama seperti banyak kawasan lain di dunia, perekonomiannya terkena dampak pandemi virus corona.

"Kita sedang merencanakan persiapan matang bagi pembukaan kembali Bali. Mudah-mudahan dengan kurva landai dan penurunan kasus, Bali akan dibuka kembali bulan Juli, lebih cepat dari daerah lain di Indonesia," kata I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, Wakil Ketua Percepatan Pencegahan, dan Pemulihan Dampak COVID-19 di Bali.

People lining up and carrying bags and boxes of food. Diperkirakan lebih dari sejuta warga di Bali merasakan dampak pandemi virus corona pada perekonomian mereka.

Koleksi pribadi

Dalam percakapan dengan wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya hari Senin (11/5/2020), Gusti Ngurah Rai mengatakan optimistis jika Bali akan bisa dibuka kembali melihat situasi sejauh ini.

Angka penderita di Bali sejauh ini yang positif adalah 311 orang, dengan empat orang, yakni dua warga asing dan dua warga lokal.

Gusti Ngurah Rai mengatakan yang menjadi pantauan otoritas kesehatan di Bali adalah para pekerja migran asal Bali yang kembali dari luar negeri.

"Sejauh ini yang terjadi di Bali kebanyakan kasus adalah kasus import, mereka yang kembali ke Bali, kebanyakan pekerja yang bekerja di kapal pesiar di seluruh dunia," katanya lagi.

I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya salah satu pelaku wisata di Bali. I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya salah satu pelaku wisata di Bali.

Foto: Supplied