India Gelontorkan Rp4.000 Triliun Dorong Perekonomian Pasca Corona

Perdana Menteri india, Narendra Modi.
Sumber :
  • channelnewsasia.com

VIVA – Perdana Menteri India Narendra Modi meluncurkan paket stimulus senilai 10 persen dari PDB negara itu, untuk meningkatkan perekonomian tenaga kerja dan usaha kecil pasca pandemi virus Corona COVID-19.

Rencana bantuan ekonomi senilai US$ 266 miliar atau setara Rp4.000 triliun untuk negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia itu datang, ketika India memasuki hari ke-160 di bawah penutupan terbesar di dunia.

Dalam pidatonya, Modi mengatakan paket ekonomi ini akan memberikan momentum baru bagi pembangunan di India dan menempatkan India di jalan menuju kemandirian.

"Ini untuk industri kecil dan menengah," kata Modi, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu 13 Mei 2020. Pemerintah telah memberlakukan penutupan ketat di hampir semua kegiatan di negara itu untuk menekan penyebaran virus, yang saat ini telah menginfeksi lebih dari 70 ribu orang di India.

Hal ini menyebabkan mata pencaharian puluhan juta orang sangat terpukul, terutama pekerja miskin dan migran yang banyak kehilangan pekerjaan.

"Para buruh dan pekerja migran telah banyak menderita dalam kondisi ini. Adalah tugas kita sekarang untuk melakukan sesuatu untuk mereka," ujar Modi.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Pengumuman pendanaan ini termasuk paket bantuan yang lebih kecil yang diumumkan pada akhir Maret lalu dan upaya stimulus oleh bank sentral.

Baca: 29 Calon Penumpang Kereta Api Luar Biasa Ditolak

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19
Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023